Limbah alat medis di TPS liar itu memang bukan hanya berasal dari Cirebon. Untuk diketahui, dari hasil pantauan detikcom di TPS liar itu terdapat sejumlah bungkus plastik yang berisikan obat dan alat kesehatan yang berasal dari rumah sakit dan laboratorium medis. Seperti RS Mitra Husada Pringsewu Lampung, RSUD Fatmawati, Instalasi Farmasi RSKD Duren Sawit Jakarta Timur, dan Instalasi Farmasi Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Ngeri! Limbah Alat Medis Menumpuk di Bantaran Sungai Cirebon
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan bukan dari Cirebon, banyak dari daerah lain. Kita akan ke sana siang nanti untuk memastikan dari mana saja dan tindakannya apa selanjutnya," kata Jajang saat ditemui detikcom di kantor Dinkes Kabupaten Cirebon, Kamis (7/12/2017).
Foto: Sudirman Wamad |
Pihaknya juga akan berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mencari solusi. Jajang mengklaim saat ini puskesmas dan rumah sakit yang ada di Cirebon tertib dalam mengelola limbah medis. Awal tahun lalu, sambungnya, Dinkes bekerjasama dengan PT Wastek untuk mengelola limbah medis.
"Dulu kita pernah bekerjasama dengan CV Medipes, cuma karena ada seusatu kita ganti dengan PT Wastek. Kita akan ke sana, sumber sampah medis itu dari mana, apakah rumah sakit atau dari pengepul rongsok," tegasnya.
Detikcom juga sudah berusaha mengkonfirmasi kepada DLH Kabupaten Cirebon yang menangani persoalan tentang lingkungan hidup, termasuk limbah. Namun, untuk saat ini DLH Cirebon belum bisa memberi keterangan terkait limbah alat medis yang ada di TPS liar Desa Panguragan Wetan.
(ern/ern)












































Foto: Sudirman Wamad