Demiz sapaan Deddy Mizwar mengatakan sudah menjadi kewajiban pemerintah setempat membantu meringankan beban bocah tersebut. Ia berjanji akan ikut membantu apabila memang dibutuhkan dari segi biaya.
"Yang paling tahu bupati setempat, nanti kita bisa bantu apa bantuan keuangan dan lainnya. Kalau kita ambil semua tersinggung nanti mereka (pemerintah setempat)," kata Demiz saat ditemui di Hotel Marbella, Jalan Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Selasa (5/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan persoalan kalau bisa ditangani dengan baik. Karena bisa saja dia (Fadil) tidak mau sekolah atau memang karena benar-benar miskin," ungkap Demiz.
Bupati Garut Ruddy Gunawan semalam memindahkan Fadil dan keluarganya ke rumah kontrakan yang disewa Pemkab.
Sebelumnya, Fadil punya harapan menyongsong masa depan. Dia ingin merasakan kembali bangku sekolah. Bocah lelaki asal Garut tersebut jualan kerupuk demi membiayai adik dan ibunya yang hamil.
Fadil tinggal bersama ibunya, Heni Rohaeni (36), dan sang adik, Nurlaela Jamilah (3) di sebuah gubuk yang jauh dari kata laik. Ibunya tengah hamil 5 bulan. Fadil berjualan kerupuk keliling sejak satu tahun lalu. Sebelumnya ia pernah sekolah di SDN Karangtengah 2 Kadungora, namun dikeluarkan dari sekolah pada Desember 2016. (ern/ern)











































