Nelayan yang mendapatkan asuransi gratis berasal dari 10 desa yang berada di sekitar wilayah kerja Cirebon Power. Direktur Cirebon Power, Teguh Haryono mengatakan pendataan nelayan dilakukan secara langsung oleh Polairud Polda Jawa Barat. Program asuransi gratis, sambungnya, sudah dilakukan Cirebon Power dengan kepolisian sejak 2011.
s
"Setiap tahun asuransi gratis ini diberikan kepada 3.000 nelayan. Sekarang jumlahnya sekitar 15.000 nelayan yang sudah kita bina," ucap Teguh usai acara pemberian asuransi gratis di gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Keluatan (P3GL) Cirebon, Selasa (5/12/2017).
Dijelaskan Teguh, Cirebon Power membayar premi sebesar Rp150 juta untuk asuransi nelayan setiap tahunnya. Pihaknya tak menargetkan jumlah nelayan yang harus dilindungi asuransi, namun dirinya tetap mengutamakan keselamatan nelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan program asuransi gratis untuk nelayan adalah bentuk kemitraan polri dengan masyarakat.
"Bantuan untuk nelayan itu tidak hanya di sini, ke depannya akan berkembang ke nelayan-nelayan lainnya. Selain nelayan, polri juga membantu melakukan program renovasi rumah untuk masyarakat tidak mampu," ucapnya.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Jawa Barat Kombes Pol Suwarto mengatakan nelayan di pantura perlua mendapatkan asuransi. Karena asuransi dapat meringankan beban para nelayan.
"Nelayan kecil di pantura itu mayoritas menggunakan perahu dengan kekuatan mesin 5,6 knots, kalau cuaca ekstrem nelayan ini tidak mampu untuk menepi. Makanya sering terjadi kecelakaan laut," ucapnya.
Dikatakan Suwarto sepanjang 2017 ini tercatat ada 40 kecelakaan di laut, termasuk kecelakaan di laut karawang yang terjadi tiga hari lalu. Sementara pada 2016 lalu kecelakaan di laut terjadi sebanyak 67 kecelakaan. (avi/avi)