Fadil bersama adik, Nurlaela Jamilah (3), dan ibunya, Heni Rojhaeni (36), selama ini menghuni gubuk berukuran 1x2 meter persegi di Kampung Sinyar, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ini Heni hamil lima bulan.
Baca juga: Viral Bocah Garut Jualan Kerupuk Demi Biayai Ibunya yang Hamil
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari keliling. Biasanya bawa 30 bungkus (kerupuk), dijual pakai tanggungan. Harganya lima ribu (rupiah)," kata Fadil.
Berperwakan kecil, Fadil berjualan kerupuk keliling sejak satu tahun lalu. Sebelumnya, Fadil pernah bersekolah di SDN Karangtengah 2 Kadungora.
![]() |
Baca juga: Bocah Garut yang Jualan Kerupuk Demi Ibunya Tinggal di Gubuk Ini
Fadil menjual kerupuk hasil produksi saudaranya. Sebelum mengedarkan kerupuk itu, dia terlebih dahulu berjalan sekitar dua kilometer untuk mengambil kerupuk di kediaman saudara.
Dalam sehari Fadil mendapat keuntungan sebesar Rp 15 ribu. Hanya Rp 500 laba yang ia ambil dari setiap bungkus kerupuk yang dibeli konsumen. Uang itu dia berikan kepada Heni untuk keperluan sehari-hari.
"Biasa buat risiko dan dapur. Buat jajan mah gampang," tutur Fadil.
![]() |
"Kangen bapak (Udin)," ucapnya.
Cerita Fadil berjualan kerupuk membuat warganet trenyuh. Beragam komentar positif juga dilontarkan warga di sekitar tempat tinggal Fadil. Warga mengenal Fadil sebagai bocah yang ramah.
"Sangat terharu. Pertama dia masih kecil sudah mau berjualan. Kedua dia kalau bertemu saya tidak pernah mengeluh dan selalu menyapa. Dia anak yang tahu sopan santun," ujar Gandi (52), ketua RW di lingkungan Fadil tinggal. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini