Di gubuk yang terletak di Kampung Sinyar, Desa/Kecamatan Kadungora, Garut ini Fadil tinggal bersama ibunya Heni Rohaeni (36) yang tengah mengandung 5 bulan, dan seorang adiknya Nurlaela Jamilah (3).
"Kalau tidur tiap malam juga di sini aja, karena enggak ada tempat lain," ungkap Heni kepada detikcom di gubuk itu, Senin (4/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Viral Bocah Garut Jualan Kerupuk Demi Biayai Ibunya yang Hamil
Dilihat detikcom, Gubuk itu dibangun dengan kayu seadanya tanpa dinding. Atapnya hanya ditutupi ranting pohon kering dan terpal bekas. Di beberapa bagian samping hanya ditutupi karung.
"Ini bukan punya saya, hanya dipinjemin sama pak Asep yang punya sawah," katanya.
![]() |
Heni mengaku telah terbiasa tinggal di gubuk ini. Meskipun setiap hujan turun ia dan anaknya basah kuyup karena atap gubuk bocor.
Parahnya lagi, di sebelah barat gubuk itu terdapat kandang domba yang mengeluarkan bau tak sedap karena banyak terdapat kotoran ternak. Kandang itu hanya berjarak sekitar 5 meter dari lokasi gubuk.
Fadil sendiri berjualan kerupuk keliling sejak setahun lalu. Sebelumnya Fadil pernah bersekolah di SDN Karangtengah 2 Kadungora, namun Fadil dikeluarkan dari sekolah.
"Katanya karena kelebihan murid. Sebelum ujian anak saya dikeluarkan. Sejak saat itu, anak saya lebih milih jualan kerupuk meskipun sudah saya larang. Ya mau bagaimana lagi kita butuh uang. Kondisi saya juga sedang hamil lima bulan," tuturnya.
Setiap hari Heni dan dua anaknya hanya makan seadanya. Terkadang ia juga mengaku tak makan karena tidak memiliki kayu bakar untuk memasak.
"Kadang sama tahu, sama garam apa aja," pungkas Heni.
Keseharian Fadil berjualan kerupuk bisa disaksikan dalam video di bawah:
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini