"Hasil pemeriksaan pihak kami ada beberapa titik yang hancur karena terkena hantaman ombak tinggi. Hasilnya kita temukan jalur jogging track sepanjang satu kilometer hancur, sekarang tidak lagi bisa digunakan," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Yudi Pancayoga kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (4/12/2017).
Menurut Yudi, arena lari itu dibangun pada 2010 dan terus berlanjut hingga tahun berikutnya. "Pembangunan awal sekitar tujuh miliar rupiah, dan terus bertambah (nilainya) di tahun berikutnya. Angka totalnya saya kurang tahu, yang pasti menghabiskan belasan miliar rupiah," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jogging track rusak akibat terjangan ombak Palabuhanratu Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah) |
Yudi menambahkan saat pembangunan awal 2010 fasilitas tersebut sudah pernah hancur gara-gara terjangan ombak. Lalu pemerintah memperbaiki dengan titik dan lokasi yang sama.
"Kalaupun mau dibangun kembali harus pindah lokasi, atau memakai sarana penahan ombak. Karena kalau dibangun sama akan percuma, ketika ombak tinggi datang lagi maka akan rusak lagi," ujar Yudi. (bbn/bbn)












































Jogging track rusak akibat terjangan ombak Palabuhanratu Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah)