Mengintip Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon Saat Maulid

Mengintip Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon Saat Maulid

Sudirman Wamad - detikNews
Sabtu, 02 Des 2017 09:35 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Keraton Kanoman Cirebon menggelar ritual Panjang Jimat. Masyarakat Cirebon berbondong-bondong menyaksikan tradisi tahunan itu. Lantai Pendopo Jinem Keraton Kanoman dipenuhi dengan bunga melati.

Ritual Panjang Jimat dimulai sekitar pukul 21.00 WIB yang dipimpin langsung Sultan Keraton Kanoman Sultan Raja Muhammad Emirudin diwakili Patih Keraton Kanoman Pangeran Raja Muhammad Qodiran. Panjang Jimat merupakan arak-arakan benda-benda pusaka yang dipergunakan untuk menyambut kelahiran.

Mengintip Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon Saat MaulidFoto: Sudirman Wamad


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panjang Jimat ini maknanya prosesi jelang kelahiran nabi. Kami mempersiapkan segalanya, termasuk pencucian benda-benda pusaka ini selama 40 hari," kata Juru bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina kepada detikcom usai ritual Panjang Jimat, Jumat (1/12/2017).

Arimbi mengatakan selain benda-benda pusaka, sejumlah makanan bergizi dan wewangian pun diarak. Arak-arakan dimulai dari Pendopo Jinem menuju Masjid Keraton Kanoman. Iring-iringan abdi dalam yang membawa pusaka menjadi pusat perhatian masyarakat. Suasana pun seketia gaduh saat benda-benda pusaka mulai keluar dari Pendopo Jinem.

Tepat memasuki halaman Masjid Keraton Kanoman, salawat berkumandang. Masyarakat dan abdi dalam tak henti-hentinya mengucapkan salawat. Satu per satu pusaka masuk ke masjid. Kemudian, pusaka diletakan di ruang utama masjid. Usai prosesi acara, nasi dan lauk pauk itu dibagikan ke keluarga keraton dan masyarakat sekitar.

Di tempat yang sama, salah seorang warga, Saepul (40) mengaku rutin menyaksikan ritual yang sarat akan makna tentang kelahiran Nabi Muhammad itu. "Saya selalu ke sini tiap tahun. Ya mencari berkah," katanya.

Mengintip Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon Saat MaulidFoto: Sudirman Wamad
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads