Ritual Panjang Jimat dimulai sekitar pukul 21.00 WIB yang dipimpin langsung Sultan Keraton Kanoman Sultan Raja Muhammad Emirudin diwakili Patih Keraton Kanoman Pangeran Raja Muhammad Qodiran. Panjang Jimat merupakan arak-arakan benda-benda pusaka yang dipergunakan untuk menyambut kelahiran.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arimbi mengatakan selain benda-benda pusaka, sejumlah makanan bergizi dan wewangian pun diarak. Arak-arakan dimulai dari Pendopo Jinem menuju Masjid Keraton Kanoman. Iring-iringan abdi dalam yang membawa pusaka menjadi pusat perhatian masyarakat. Suasana pun seketia gaduh saat benda-benda pusaka mulai keluar dari Pendopo Jinem.
Tepat memasuki halaman Masjid Keraton Kanoman, salawat berkumandang. Masyarakat dan abdi dalam tak henti-hentinya mengucapkan salawat. Satu per satu pusaka masuk ke masjid. Kemudian, pusaka diletakan di ruang utama masjid. Usai prosesi acara, nasi dan lauk pauk itu dibagikan ke keluarga keraton dan masyarakat sekitar.
Di tempat yang sama, salah seorang warga, Saepul (40) mengaku rutin menyaksikan ritual yang sarat akan makna tentang kelahiran Nabi Muhammad itu. "Saya selalu ke sini tiap tahun. Ya mencari berkah," katanya.
![]() |