Festival yang diikuti oleh sekitar 70 pedagang bakso ini berlangsung mulai Jumat ini dan berakhir pada Minggu 3 Desember mendatang di sepanjang Jalan Ir Sukarno, Kota Bandung.
Sebelum makan di tempat ini pengunjung harus menukarkan uang rupiah dengan kupon senilai Rp 25-50 ribu di loket yang berada di pintu masuk dan keluar festival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat ini tidak hanya tersedia bakso kampung yang memakai kuah dan mi, tapi banyak juga beberapa bakso yang cukup kekinian. Beberapa di antaranya ada bakso jumbo, bakso bakar, bakso steak, bakso berwarna hingga bakso seblak.
![]() |
Salah satunya stan milik Titin Supriatin (41) yang menjual bakso kekinian. Di stan Bakso Lezit miliknya itu, Titin menjual aneka bakso mulai dari bakso beranak dalam kubur, bakso lolipop hingga bakso iga.
"Satu porsinya mulai Rp 30-100 ribu itu sudah termasuk teh satu botol dan kacang atom. Paling mahal Rp 100 ribu itu bakso beranak dalam kubur yang bisa untuk empat orang," ujar Titin saat berbincang dengan detikcom.
![]() |
Setelah membeli bakso, pengunjung bisa makan bersama-sama di sejumlah meja panjang yang memanjang di tengah area festival mulai dari pintu masuk hingga pintu ke luar. Atau pengunjung juga bisa menikmati bakso di belakang area festival yang disediakan oleh masing-masing stand.
Saksikan video 20detik untuk melihat meriahnya Festival Baso Jago 2017 di sini:
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini