Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan suksesnya polisi mengungkap kasus tersebut berkat peran kamera pengawas atau CCTV. Dari rekaman CCTV, polisi dapat mengidentifikasi pelaku.
"Salah satu yang membantu kita dalam mengungkap ini adalah keberadaan CCTV," kata Umar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis (30/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses mengidentifikasi para pelaku, tim dari Subdit III Ditreskrimum Polda Jabar langsung bergerak. Polisi mengendus lokasi persembunyian pelaku di sebuah indekos di kawasan Subang.
![]() |
Satu hari berselang atau pada Rabu (29/11) seluruh pelaku akhirnya dapat ditangkap termasuk yang melarikan diri dari indekos Subang. Mereka ditangkap di Jawa Tengah oleh Polda Jateng.
Pelaku lain yang ditangkap yaitu Muhamad Nawawi, Sugito, Nopian Iskandar, Joko Prasetyo dan Nurhadi yang tewas ditembak petugas.
Umar menambahkan adanya CCTV memang sangat membantu petugas dalam mengungkap aksi kejahatan. Oleh karena itu, ia mendorong agar setiap bangunan baik rumah atau pertokoan, tak lupa memasang CCTV.
"Karena melalui CCTV, identiknya kalau yang terlihat hanya badan saja bisa sampai 98 persen. Kalau ditambah kelihatan wajah bisa sampai 100 persen," ujar Umar.
Baca juga: Seluruh Pelaku Perampokan Toko Emas di Indramayu Tertangkap
Rona bahagia terpancar dari wajah Novelia (52), pemilik toko emas 'Delima' Indramayu. Perhiasan emas yang sempat digasak komplotan perampok bersenjata, kembali ke tangannya.
Kapolda Irjen Agung Budi Maryoto menyerahkan perhiasan emas itu kepada Novelia. Emas tersebut berhasil disita dari tangan perampok usai komplotan tersebut diringkus Subdit III Ditreskrimum Polda Jabar dan Polda Jateng.
"Senang sekali. Akhirnya bisa kembali lagi ke saya," ucap Novelia.
"Saya salut bisa cepat ditangani. Saya selaku pemilik mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian," katanya menambahkan.
Aksi perampokan kelompok bersenjata asal Madura itu memang tak bisa lepas dari ingatannya. "Mereka pada bawa senjata. Waktu itu yang jaga karyawan saya dua orang. Semua sangat kaget," ujarnya.
Kejadian tersebut pertama kali dia alami. "Mulai sekarang lebih hati-hati dan waspada saja. Saran dari polisi pakai terali di atas etalasenya, itu akan kita lakukan," tutur Novelia.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini