"Gelombang laut besar, jadi kami biasanya menunggu saja di dermaga sampai anginnya tidak kencang lagi. Setelah itu memaksakan ke laut," kata salah seorang nelayan, Bayu Tresna (24), kepada detikcom di Kampus STIKES Karsa Husada, Jalan Subyadinata, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (28/9/2017).
Baca juga: Siklon Dahlia, Warga di Pesisir Selatan Jabar Agar Waspada
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan sempat naik sampai tujuh meter dari ketinggian gelombang normal," katanya.
Baca juga: Siklon Dahlia Muncul, Pemerintah Disarankan Bangun 'Benteng'
Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, para nelayan di kawasan pantai selatan memilih mencari teratai dan keong. "Biasanya dijual seribuan untuk pakan ternak," tutur Bayu.
Berkaitan cuaca ekstrem ini, menurut Bayu, tetap saja ada segelintir nelayan yang membandel. Mereka memaksakan pergi ke tengah laut saat gelombang laut tinggi.
"Ya mau gimana lagi, butuh uang. Tapi jarang dapat juga, karena kalau cuaca gini ikannya enggak ada," ujar Bayu. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini