"Masih ingat dengan Ibu Henny yang punya penyakit kakinya seperti kayu? Belum banyak tindakan medis dari para dokter, karena jenis penyakit yang langka dan aneh," tulis Enny Luksiawati, di laman facebook Karawang Info, Selasa (28/11/2017) pukul 15.42 WIB.
Tak sedikit warganet yang mendoakan dan memberikan bantuan. Hal itu dibenarkan oleh Sri Widia, putri Heni, saat ditemui detik di RSUD Karawang. Sambil terisak, Widia bercerita ibunya banyak ditengok dan didoakan warga Karawang sejak Selasa malam (28/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sambil terisak, gadis berumur 22 tahun itu menceritakan riwayat penyakit ibunya. Penyakit yang diderita mantan guru TK ini terjadi 2 tahun lalu. Ketika itu, kedua kaki Heni bengkak setelah terjatuh. Lama - kelamaan, dari kakinya keluar air bening. "Bening seperti keringat, tapi lengket. Keluar terus dari betis hingga ujung kaki," ungkap Widia.
Pada pertengahan 2016, seorang mantri membalut kedua kaki Heni hingga cairan itu tak keluar. "Tapi setelah balutan dibuka, kaki ibu saya menjadi kering dan berubah warna seperti ini. Dari situ enggak bisa jalan," tutur dia.
Berat badan Heni juga bertambah secara drastis. "Tiba - tiba badan mama jadi gede. Awalnya bagian perut membesar, kaya kodok. Lalu bagian lain juga ikut membesar,"
Saat sulit berjalan itulah, Heni dipakaikan popok untuk manula. Keluarga memutuskan itu lantaran Widia dan kakaknya bekerja. Sedangkan hampir setiap hari, Heni diam di rumah. Selama 1,5 tahun, popok selalu terpasang di tubuh Heni.
"Tiba - tiba saya menemukan luka lecet kecil di bagian bokong. Lama -lama lukanya kok gede banget ya. Drop banget itu seminggu kemarin, dokter mendiagnosa decubitus kepada luka di bokong ibu saya," kata dia.
Luka di tubuh Heni juga terdapat di dekat vagina dan punggungnya. "Sampai bernanah dan mengeluarkan bau," kata Widia. Heni mengaku kebingungan dengan penyakit ibunya. Namun ia mengaku bersyukur membaca doa dari warganet untuk kesembuhan ibunya.
Anak ke-2 dari Heni itu juga menitip pesan kepada warganet yang sudah peduli kepada ibunya. "Doain mamah biar cepet sembuh, biar sehat lagi, bisa berjalan lagi. Minta doa yang banyak buat mama," kata Widia sambil menangis haru. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini