300 Pegawai Disdik dan Guru Kota Bandung Dites Urin Mendadak

300 Pegawai Disdik dan Guru Kota Bandung Dites Urin Mendadak

Tri Ispranoto - detikNews
Rabu, 29 Nov 2017 12:27 WIB
BNN sidak ke kantor Disdik Bandung/Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Sebanyak 300 pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) dan Guru Kota Bandung dites urine mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung usai mengikuti Upacara HUT Korpri ke 46 di Kantor Disdik Kota Bandung.

Awalnya para pegawai dan perwakilan guru tersebut mengikuti upacara seperti biasa. Usai upacara mereka dikagetkan dengan kedatangan lima unit mobil yang satu di antaranya merupakan mobil penyuluh milik BNN Kota Bandung.
300 Pegawai Disdik dan Guru Kota Bandung Dites Urin MendadakFoto: Tri Ispranoto

Selanjutnya satu persatu peserta upacara diminta untuk berjajar dan mengisi formulir untuk dilakukan tes urine. Dengan membawa cawan plastik mereka kemudian bergiliran masuk ke toilet untuk mengambil sampel urine masing-masing.

Kepala BNN Kota Bandung AKBP Yeni Siti Saodah mengatakan kegiatan sidak tersebut sengaja dilakukan dengan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut rutin dilakukan menyeluruh pada ASN dengan waktu yang tidak ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sasaran (sidak) kita adalah lingkungan ASN mulai dari tingkat kecamatan sampai pada dinas-dinas, seperti Dinas Pendidikan ini," ujar Yeni saat menggelar konferensi pers disela-sela sidak, Rabu (29/11/2017).

Yeni mengatakan sengaja memilih waktu saat HUT Korpri agar memudahkan waktu pemeriksaan urine. Selain itu dengan kehadiran perwakilan guru dalam upacara juga menjadi sarana penyambung lidah BNN untuk memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba.

"Dengan seperti ini nanti guru-guru bisa kembali menyampaikan bahaya narkoba pada muridnya. Mengingat saat ini bahaya narkoba sudah mulai masuk ke tingkat SD dan SMP, bahkan TK," katanya.

Di tempat yang sama Kadisdik Kota Bandung Elih Sudiapermana berharap sidak bisa menjadi bentuk penyadaran terhadap pegawai dan guru terkait bahaya narkoba. Sebab saat ini penyuluhan baru dilakukan dalam bentuk lisan tidak dibarengi tindakan.

"Setelah ini kita akan secara bertahap melakukan tes urine terhadap guru dan kepala sekolah secara keseluruhan. Kalau saat ini yang ikut tes urine baru perwakilan guru saja," ujarnya.

Nantinya jika dalam tes tersebut terdapat pegawai Disdik atau guru yang positif menggunakan narkoba, Elih memastikan akan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang ada.

"Tentu nanti akan ada hukuman disiplin dari aspek kepegawaian, dan mungkin rehabilitasi oleh BNN," katanya.

Hingga Rabu siang proses tes urin di Kantor Disdik Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung masih berlangsung. Hasil dari tes tersebut baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan selesai pada sore nanti. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads