Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya kejadian tersebut. Yusri mengatakan perampokan toko mas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Pelaku perampokan menggunakan senjata api (senpi). Pelaku diduga sebanyak enam orang dengan menggunakan helm tertutup dan menggunakan tiga sepeda motor," kata Yusri dalam keterangan yang diterima detikcom, Sebin (27/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, dua dari lima pelaku itu menodongkan ke arah pelayan toko. Sementara, satu pelaku lainnya berada di luar toko," terang Yusri.
Lebih lanjut Yusri mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, dalam waktu lebih dari dua menit para kawanan perampok bersenjata itu berhasil menggasak perhiasan di toko emas tersebut. Pada saat para pelaku berusaha melarikan diri, sambungnya, Yudi salah seorang tukang service jam yang berada di sekitar toko emas itu berusaha mengejar pelaku.
"Salah seorang saksi, Yudi saat itu berusaha mengejar para pelaku. Namun salah seorang pelaku menembak Yudi, sehingga mengenai bagian kakinya," tutur Yusri.
Akibat kejadian itu, sambung Yusri pemilik Toko Mas Delima Novelia (52) mengalami kerugian sekitar Rp 500.000.000. Pihaknya langsung melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV yang ada di toko mas.
"Kita memeriksa sejumlah saksi. Kemudian melakukan pengecekan korban yang mengalami luka tembak di RS Bhayangkara Losarang," ucapnya.
Polisi pun mengamankan barang bukti berupa peluru senjata yang diduga digunakan kawanan perampok.
(avi/avi)