Ketua DPC PPP Kota Bandung Zaini Shofari mengatakan sekitar setahun DPC PPP Kota Bandung vakum lantaran ada dualisme kepemimpinan di tingkat pusat.
"Tapi pada akhirnya sudah selesai dan kita sudah dapat keputusan. Untuk itu kita akan kembali galang silaturahmi terus menerus pada internal yang sempat terseok-seok," ujar Zaini dalam konferensi pers yang digelar di salah satu rumah makan di Kota Bandung, Jumat (24/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu menjadi modal kuat kita. Walau pun hanya dua kursi tapi jumlah pemilih kita lebih banyak karena mereka terpusat di titik-titik tertentu," katanya.
Soal calon, kata Zaini, sejauh ini sudah ada empat kandidat yang mendekat dan berkomunikasi secara intensif dengan PPP. Keempatnya adalah Yossi Irianto, M Farhan, Gatot Tjahyono dan Arfi Rafnialdi.
Untuk menentukan siapa kandidat yang ditunjuk maka pihaknya akan menggelar sebuah acara tanya jawab dan paparan dari masing-masing calon pada minggu depan.
"Minggu depan kita akan undang kandidat satu-satu untuk memaparkan visi misi sekaligus memperkenalkan mereka pada internal PPP," ucapnya.
Bagi Zaini meski hanya bermodal dua kursi di Pilwalkot namun partainya pede akan tetap dilirik oleh para calon mengingat jumlah pemilih mereka di tahun 2014 lalu setara dengan partai lainnya.
Di tempat yang sama Sekretaris DPC PPP Kota Bandung Muhammad Hidayat mengatakan selain empat orang tersebut, internal partai juga akan mengajukan calon yang tak lain Ketua DPC PPP Kota Bandung Zaini Shofari.
"Kami internal tentu mengajukan kader untuk maju yaitu Kang Zaini sebagai calon wali kota atau wakil wali kota. Tapi kita realistis saja. Kita memilih calon yang mampu membangun Kota Bandung ke arah perubahan lebih baik lagi," tandas Hidayat.
(avi/avi)