TNI Turun Tangan Jaring Pelajar Nakal di Sukabumi

TNI Turun Tangan Jaring Pelajar Nakal di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 14:29 WIB
Personel TNI menjaring pelajar yang keliaran dan nongkrong di sejumlah tempat saat jam sekolah. (Foto: istimewa)
Sukabumi - Belasan siswa SMA dan SMK yang kedapatan nongkrong bertepatan jam pelajaran sekolah digiring personel Babinsa Kodim 0607 dan Polres Sukabumi Kota. Mereka diamankan dari beberapa tempat di Kota Sukabumi.

Aksi dua kesatuan itu untuk menghantam maraknya aksi tawuran pelajar yang kian meresahkan warga. Terakhir akibat tawuran seorang pelajar bernama Rayhan Jamal siswa SMK Lodaya tewas dengan luka bacokan senjata tajam.

"Kemarin saya mengadakan giat silaturahmi dengan sejumlah kepala sekolah, mereka curhat kesulitan menekan kenakalan pelajar yang terjadi di luar sekolah. Akhirnya saya inisiasi koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk kepolisian untuk menekan aksi negatif pelajar tersebut," kata Dandim 0607 Sukabumi Letkol Inf Mohammad Mahfud As'at di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (24/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inisiasi itu ternyata mendapat dukungan dan restu dari kepala sekolah. Tanpa menunggu lama, para tentara berkoordinasi dengan polisi bergerak menyisir pelajar yang kedapatan bergerombol dan nongkrong saat jam pelajaran.

"Mulai Kamis (23/11) kemarin aksi kita lakukan dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Apabila pelajar kedapatan bawa senjata tajam atau bergerombol enggak jelas kita amankan," ucapnya.

"Nama dan asal sekolahnya kita catat. Jika kembali kedapatan masih berbuat akan kita beri pelatihan kedisiplinan di Makodim sebagai bentuk hukuman," ujar Mahfud menambahkan.
TNI Turun Tangan Jaring Pelajar Nakal di SukabumiPersonel TNI menjaring pelajar yang keliaran dan nongkrong di sejumlah tempat saat jam sekolah. (Foto: istimewa)
Hari ini sejumlah pelajar di wilayah Cikole, Gunung Puyuh, Cibadak dan Citamiang terjaring razia #HantamTawuran. Nama dan asal sekolah mereka kemudian didata untuk keperluan pemberian hukuman jika masih kedapatan berbuat serupa di waktu berikutnya.

"Giat #HantamTawuran ini melibatkan Satpol PP selaku penegak aturan di lingkungan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan lembaga lintas sektor lainnya. Tidak itu saja, kami juga akan merespons setiap informasi dari masyarakat dengan cepat, karena di jaringan bawah itu ada Babinsa dan Bhabinkantibmas," tuturnya.

Menurut Mahfud, giat #HantamTawuran tidak hanya menyasar pelajar tapi juga geng motor atau pelaku kejahatan bermotor yang meresahkan masyarakat yang belakangan ini juga marak terjadi di Sukabumi. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads