Aksi dua kesatuan itu untuk menghantam maraknya aksi tawuran pelajar yang kian meresahkan warga. Terakhir akibat tawuran seorang pelajar bernama Rayhan Jamal siswa SMK Lodaya tewas dengan luka bacokan senjata tajam.
"Kemarin saya mengadakan giat silaturahmi dengan sejumlah kepala sekolah, mereka curhat kesulitan menekan kenakalan pelajar yang terjadi di luar sekolah. Akhirnya saya inisiasi koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk kepolisian untuk menekan aksi negatif pelajar tersebut," kata Dandim 0607 Sukabumi Letkol Inf Mohammad Mahfud As'at di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (24/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai Kamis (23/11) kemarin aksi kita lakukan dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Apabila pelajar kedapatan bawa senjata tajam atau bergerombol enggak jelas kita amankan," ucapnya.
"Nama dan asal sekolahnya kita catat. Jika kembali kedapatan masih berbuat akan kita beri pelatihan kedisiplinan di Makodim sebagai bentuk hukuman," ujar Mahfud menambahkan.
![]() |
"Giat #HantamTawuran ini melibatkan Satpol PP selaku penegak aturan di lingkungan Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan lembaga lintas sektor lainnya. Tidak itu saja, kami juga akan merespons setiap informasi dari masyarakat dengan cepat, karena di jaringan bawah itu ada Babinsa dan Bhabinkantibmas," tuturnya.
Menurut Mahfud, giat #HantamTawuran tidak hanya menyasar pelajar tapi juga geng motor atau pelaku kejahatan bermotor yang meresahkan masyarakat yang belakangan ini juga marak terjadi di Sukabumi. (bbn/bbn)