Longsor di Garut, Durasi Kereta Jalur Selatan Bertambah 2,5 Jam

Longsor di Garut, Durasi Kereta Jalur Selatan Bertambah 2,5 Jam

Sudirman Wamad, Tri Ispranoto - detikNews
Kamis, 23 Nov 2017 11:34 WIB
Stasiun Kereta Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Longsor menimbun rel antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, membuat perjalanan kereta api yang melalui jalur selatan dialihkan ke jalur utara via Cirebon. Longsor di Garut terjadi Rabu (22/11) kemarin.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro menyebutkan sebanyak tujuh kereta api yang perjalanannya dialihkan dari jalur selatan ke jalur utara. Keretanya terdiri Lodaya, Turangga, Kahuripan, Mutiara Selatan, Malabar, Serayu, Kutojaya Selatan.

"Kalau dihitung secara perjalanan kereta apinya total dari tujuh kereta api itu ada 13 perjalanan kereta api. Hanya Kutojaya Selatan baru satu perjalanan, yang lainnya sudah dua kali perjalanan," kata Krisbiyantoro kepada detikcom saat ditemui di Stasiun Cirebon, Kamis (23/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kris menjelaskan penambahan perjalanan kereta api di Cirebon sudah terjadi sejak tadi malam. Durasi atau waktu tempuh dari titik keberangkatan mengalami penambahan karena adanya peralihan rute itu. "Waktu tempuh bertambah 2,5 jam. Karena waktu tempuh bertambah, kereta api dari lintas selatan itu dilakukan penambahan air dan bahan bakar. Sampai saat ini perjalanan di lintas utara masih lancar," ucapnya.

Dia menuturkan dalam keadaan normal jalur utara dilewati sebanyak 172 kereta api. Namun, jika rel yang terdampak longsor tersebut belum kembali normal dalam waktu lebih 24 jam, akan ada penambahan perjalanan kereta api sebanyak 32 kereta api.

"Kalau longsor ini lebih dari sehari maka ada tambahan perjalanan kereta api sebanyak 32, totalnya yang melintas di utara itu bertambah menjadi 204 perjalanan kereta api. Sampai sekarang baru ada penambahan 13 perjalanan kereta api sejak terjadi longsor," ujar Kris.
Alat berat dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor yang menimbun rel kereta api di Kabupaten Garut, Jawa Barat.Alat berat dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor yang menimbun rel kereta api di Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Foto: dok. Humas PT KAI Daop 2 Bandung)
Longsor di perlintasan antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluya terjadi di delapan titik, yakni km 230 + 4/5, km 230 + 9/0, km 231 + 0/1, km 231 + 8/9, km 232+7/9, km 233 + 0/2 , km 233 + 7/8n,km 234+1/2. Dengan panjang longsoran yang bervariasi mulai 10 meter hingga 100 meter dan tinggi mulai satu meter hingga tujuh meter.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan hingga siang ini pihaknya masih berupaya membersihkan rel kereta api yang tertimbun longsor. Pembersihan bukan hanya di KM 233, tapi juga di KM 230, 231, 232 dan 234 yang merupakan titik longsoran susulan.

"Jadi semalam (Rabu) itu terjadi longsor susulan dengan panjang mulai 10-100 meter dan ketinggian timbunan 1-7 meter. Hingga sekarang kita masih lakukan pembersihan dengan menurunkan alat berat," ujar Joni pada detikcom melalui pesan singkat. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads