Jembatan Kalentemu di Karawang Roboh, Akses Dua Desa Terputus

Jembatan Kalentemu di Karawang Roboh, Akses Dua Desa Terputus

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 14:09 WIB
Foto: Luthfiiana Awaluddin
Karawang - Jembatan bambu yang membentang di atas sungai Ciherang roboh karena Sungai Ciherang meluap, Rabu (15/11/2017). Jembatan sepanjang 80 meter itu menghubungkan dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Karawang.

"Kejadiannya jam 3 subuh. Saat itu hujan besar, ada caah (luapan air sungai), saya sampai bangun karena suaranya mengerikan," ujar Kokom binti Nieng (69), saat ditemui detik di warungnya, yang terletak dekat jembatan tersebut, Selasa (21/11/2017).

Berdasarkan pengamatan detik, jembatan itu rusak berat. Selain putus, puing - puing bambu terlihat berserakan di pinggir sungai. Sebagian puing, masih tertimbun lumpur sisa banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robohnya jembatan Kalentemu membuat akses jalan di Dusun Kalentemu terputus. Jembatan itu menghubungkan Dusun Kalentemu, Desa Kalijati di Kecamatan Jatisari dengan Desa Kamurang di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang. Warga yang harus menempuh jalur lain. Endang Mustofa (12) misalnya, siswa kelas VI di SD Kalijati II itu harus menempuh jarak lebih jauh untuk sekolah.

"Sekarang enggak bisa lewat, jadi harus muter jauh. Saya aja telat sekolah," ujar Endang kepada detik.

Jembatan Kalentemu di Karawang Roboh, Akses Dua Desa TerputusFoto: Luthfiiana Awaluddin


Kerusakan jembatan itu menurut Otim Suryadi, aparat desa setempat bukan hal yang aneh. Setiap tahun, saat musim hujan besar, jembatan bambu itu kerap rusak. Meski jembatan itu cukup vital, tak ada perbaikan.

"Jembatan ini cukup vital, banyak dilalui anak sekolah, buruh, petani hingga warga yang ," ujar kepala dusun III Kalentemu itu saat ditemui detik di tepi jembatan.

Menurut Otim, meski bukan aset desa, jembatan tersebut adalah jerih payah masyarakat. Secara swadaya, masyarakat membangun jembatan itu sejak 10 tahun lalu. Namun, karena material masih dari bambu, setiap musim hujan, saat sungai meluap, jembatan itu kerap rubuh.

"Sejak dibangun 10 tahun lalu, jembatan ini selalu roboh setiap sungai Ciherang meluap. Meski belum jelas kapan dimulai, kami sedang berupaya membangun ulang jembatan ini. Kami juga memasang kotak sumbangan di pinggir jalan," kata Otim.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads