Kemampuan Oo memperbaiki radio berbentuk tabung tersebut sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal itu tentu seiring pengalamannya mengutak-atik berbagai macam produk radio yang datang ke rumahnya.
Baca juga: Mengenal Oo, Kakek di Bandung Berjuluk 'Dokter' Radio Antik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah selama beberapa tahun banyak penggemar radio antik ke sini. Ada yang servis, ada juga kolektor cari radio antik ke sini," kata Oo saat ditemui di kediamannya, Jalan Situgunting Timur, RW 8, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017).
Oo tidak hanya piawai memperbaiki, tapi juga merakit radio antik. Ia sudah merakit ulang puluhan radio antik menjadi lebih kekinian. Namun, tentunya tidak menghilangkan ciri khas radio lawas tersebut.
![]() |
"Sekitar lima tahunan saya bikin radio custome. Jadi desainnya lebih menarik dan kekinian," ungkap dia.
Caranya itu untuk menarik animo masyarakat terhadap radio antik cukup berhasil. Banyak anak muda yang menyukai radio antik rakitannya lantaran berbeda dari radio lainnya.
"Bikin radio sendiri dari tabung, mesinnya sendiri dan dirancang sedemikian rupa. Bodi jadul tapi desain kekinian. Banyak penggemarnya anak muda sekarang," tutur dia.
Ia mengaku saat ini memiliki sekitar puluhan radio antik buatannya sendiri. Radio-radio tersebut desainnya unik. Ia membuat perwajahan radio tersebut berbentuk angklung khas Jawa Barat .
"Cuma persoalannya sekarang enggak ada pangsa pasar yang berkelanjutan. Jadi biasanya yang pesan perorangan saja," kata Oo. (bbn/bbn)