Cerita Oo 'Dokter' Radio Antik Rakit Pemutar Musik Kekinian

Cerita Oo 'Dokter' Radio Antik Rakit Pemutar Musik Kekinian

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 11:34 WIB
Oo tidak hanya piawai memperbaiki, tapi juga merakit radio antik. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)
Bandung - Oo Kholid (75) dikenal sebagai dokter radio antik. Gelar itu didapat lantaran hampir sebagian besar hidupnya, ayah delapan anak ini bergelut dengan radio lawas tersebut.

Kemampuan Oo memperbaiki radio berbentuk tabung tersebut sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal itu tentu seiring pengalamannya mengutak-atik berbagai macam produk radio yang datang ke rumahnya.

Baca juga: Mengenal Oo, Kakek di Bandung Berjuluk 'Dokter' Radio Antik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepiawaiannya memperbaiki radio-radio zaman dulu tersebut sudah terdengar ke berbagai wilayah di Indonesia. Banyak yang datang memperbaiki radionya atau berkunjung sebagai kolektor.

"Alhamdulillah selama beberapa tahun banyak penggemar radio antik ke sini. Ada yang servis, ada juga kolektor cari radio antik ke sini," kata Oo saat ditemui di kediamannya, Jalan Situgunting Timur, RW 8, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Selasa (21/11/2017).

Oo tidak hanya piawai memperbaiki, tapi juga merakit radio antik. Ia sudah merakit ulang puluhan radio antik menjadi lebih kekinian. Namun, tentunya tidak menghilangkan ciri khas radio lawas tersebut.
Cerita Oo 'Dokter' Radio Antik Rakit Pemutar Musik KekinianOo Kholid (75) dikenal sebagai dokter radio antik. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)
Ia mengkombinasikan onderdil radio antik dengan dengan transistor. Dia menyematkan port USB di radio ciptaannya sehingga bisa berfungsi juga sebagai pemutar musik. Inovasi ini sudah dilakukannya lima tahun terakhir.

"Sekitar lima tahunan saya bikin radio custome. Jadi desainnya lebih menarik dan kekinian," ungkap dia.

Caranya itu untuk menarik animo masyarakat terhadap radio antik cukup berhasil. Banyak anak muda yang menyukai radio antik rakitannya lantaran berbeda dari radio lainnya.

"Bikin radio sendiri dari tabung, mesinnya sendiri dan dirancang sedemikian rupa. Bodi jadul tapi desain kekinian. Banyak penggemarnya anak muda sekarang," tutur dia.

Ia mengaku saat ini memiliki sekitar puluhan radio antik buatannya sendiri. Radio-radio tersebut desainnya unik. Ia membuat perwajahan radio tersebut berbentuk angklung khas Jawa Barat .

"Cuma persoalannya sekarang enggak ada pangsa pasar yang berkelanjutan. Jadi biasanya yang pesan perorangan saja," kata Oo. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads