Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman beserta pejabat teras di jajaran Polres Cianjur mendatangi lokasi jembatan dan meresmikannya pada Senin (20/11/2017) kemarin. Menurut informasi warga, jembatan itu sebelumnya sudah puluhan tahun dibiarkan reyot.
"Sudah 27 pergantian Kepala Desa (Kades) jembatan ini reyot, bayangkan saja satu kades ada yang sampai 10 tahun menjabat dan jembatan ini baru diperbaharui sekarang," kata Misbah, Kades Kubang melalui sambungan telepon kepada detikcom, Selasa (21/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah kejadian rombongan hajatan yang jatuh karena jembatan itu putus saat dilewati, semua akses ekonomi, pendidikan dan semua keperluan vital warga melintasi jembatan ini," lanjutnya.
Jembatan bambu sebelumnya sudah sering dibangun warga, namun ketika sungai meluap jembatan itu hilang terbawa arus. "Saya mewakili warga berterimakasih dan bersyukur kepada polisi karena akhirnya jembatan megah dan layak akhirnya bisa membentang di kampung kami," ucapnya.
![]() |
Dihubungi terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman membenarkan telah meresmikan jembatan yang kini diganti namanya menjadi Jembatan Bhayangkara itu.
"Saya bersilaturahmi kepada warga sekalian meresmikan jembatan yang menjadi akses penting bagi warga masyarakat setempat," jelasnya.
Jembatan gantung itu memiliki Panjang 52 meter dengan lebar 1,20 meter yang menghubungkan Kampung Cimuncang, Desa Kubang Kecamatan Pasir Kuda dengan Kampung Nyomplong Desa Pasirjambu Kecamatan Tanggeung Cianjur Selatan.
Arif menjelaskan jembatan itu dibangun melalui anggaran patungan Polisi Peduli dan sejumlah dermawan yang ikut peduli dengan kondisi jembatan. "Alhamdulillah anggaran yang terkumpul kita jadikan satu, kemudian kita bangun dengan cara gotong royong warga. Pengawasannya oleh Unit Pendidikan dan Rekayasa, Satlantas Polres Cianjur," tutup Arif. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini