Pangdam Siliwangi: Perusakan Ekosistem Lebih Bahaya dari Terorisme

Pangdam Siliwangi: Perusakan Ekosistem Lebih Bahaya dari Terorisme

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 17:08 WIB
Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo saat menyampaikan paparannya soal lingkungan. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Kodam III Siliwangi memfokuskan perhatian kepada penanganan lingkungan di Jawa Barat. Sebab, kualitas unggul lingkungan, dapat menjadi modal bagi ketahanan Nasional.

Hal itu disampaikan Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo saat berdiskusi dengan Pemprov Jabar dan para pegiat lingkungan di Makodam Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jabar, Senin (20/11/2017).

"Persyaratan mutlak untuk bisa bersaing yang harus disiapkan itu sumber daya manusia. Saya melihat ada empat faktor yang bisa mempengaruhi sumber daya manusia seperti faktor genetik, pendidikan, makanan dan air serta lingkungan dan ekosistem," ujar Doni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor lingkungan dan ekosistem, sambung Doni, menjadi salah satu faktor yang patut diperhatikan. Menurutnya lingkungan sangat penting bagi pembentukan sumber daya manusia yang unggul.

"Indonesia dengan jumlah penduduk lebih 250 juta tentu harus dijaga kualitasnya, agar bangsa kita sehat dan memiliki kecerdasan. Dan modal ini yang penting agar ke depan bisa mempertahankan kualitas dan unggulan bangsa kita," katanya.

Doni menuturkan masalah lingkungan saat ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan berbagai pihak. Sebab, ia menyebut saat ini masih ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang atas kesengajaan dan tidak kesengajaan merusak kehidupan lingkungan sekitar.

"Bahaya perusakan ekosistem lebih bahaya dari terorisme karena korban yang ditimbulkan lebih besar," ucap Doni.

Kodam membuka diri menerima masukan dan diskusi untuk memperbaiki lingkungan yang selama ini dianggap rusak. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads