Tawuran pecah di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (17/11) kemarin. Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana menjelaskan sewaktu kejadian itu korban bersama teman-temannya tengah melintas di kawasan tersebut.
Rupanya dari arah seberang jalan muncul serombongan pelajar SMK lain. Kedua kubu itu terlibat aksi saling ledek. Rombongan korban kalah jumlah, aksi saling kejar terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai senjata tajam menghujani tubuh korban. Setelah itu para pelaku melarikan diri dan membiarkan tubuh korban tergeletak di pinggir jalan.
"Korban mengalami luka akibat senjata tajam jenis golok," ucap Budi.
Beberapa menit berlalu, teman-teman korban kembali ke lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Betha Medika Cisaat. Lantaran luka parah, korban dirujuk ke RSUD R Syamsudin Sukabumi.
Tindakan pertolongan sudah dilakukan petugas medis. Rayhan menghembuskan napas terakhirnya di RSUD R Syamsudin pada Sabtu dini hari tadi.
"Ada luka mematikan di tubuh korban. Karena posisi lukanya di sekitar paha yang memutuskan urat nadi menuju jantung," terang Budi.
Polisi sudah olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti dan saksi-saksi masih menjalani pemeriksaan.
Jenazah Rayhan dibawa keluarga ke rumah duka, Kampung Cibolang, RT 29 RW 07, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
"Kami berharap para pelakunya segera tertangkap dan perkaranya bisa diusut sesuai hukum berlaku. Kami sudah menerima takdir kepergian Rayhan," kata Hendri Ristiandi (42), ayah korban, usai menunggu proses autopsi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini