Pemuda Diserang Kelompok Bertopeng Calon Saksi Kasus Pembunuhan

Pemuda Diserang Kelompok Bertopeng Calon Saksi Kasus Pembunuhan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 15 Nov 2017 17:49 WIB
Korban mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - S (26), korban penyerangan dan penganiayaan sekelompok orang bertopeng di Kota Sukabumi, Jawa Barat, ternyata berstatus calon saksi pada kasus pembunuhan Raden Galih Nurhikmah (23). Keluarga curiga aksi penyerangan itu dipicu oleh status korban sebagai calon saksi.

"Anak saya sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas peristiwa pembunuhan itu, polisi juga sudah pernah bilang kalau anak saya akan jadi saksi di persidangan," kata WK (60), ibunda S, saat ditemui detikcom di RSUD R Syamsudin SH, Rabu (15/11/2017).

Baca juga: Kaki Pemuda Sukabumi Nyaris Putus Diserang Kelompok Bertopeng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raden Galih ialah korban pengeroyokan pada Kamis 7 September 2017. Saat itu personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap 6 orang pelaku berinisial Fb (21) alias Encek, DL (25) alias Bodey, RM (27) alias Iki, FH (23), R (28) dan BM (32).

Perjalanan perkara tersebut sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Kota Sukabumi dan menunggu jadwal sidang. "Saya curiga ada keterkaitan antara peristiwa anak saya dengan statusnya sebagai calon saksi. Belum lama ini juga anak saya menjalani pemeriksaan lagi kata polisi BAP ulang," ujar WK.

WK bercerita, malam kejadian itu putranya berpamitan untuk membeli rokok. "Dia pamitannya bukan ke saya, tapi ke suami. Sebelum beli rokok dia sempat makan dulu," ucap WK.

Baca juga: Aksi Brutal Kelompok Bertopeng Aniaya Pemuda Terekam CCTV

Abay, salah seorang tetangga korban, mengaku sempat dicurhati AZ, teman S, yang saat kejadian ikut bersama korban. Malam sesaat sebelum kejadian sempat terlihat dua motor bolak-balik di depan rumah korban.

"Katanya dua motor, berboncengan satu motor dua orang. AZ mengaku sudah curiga karena begitu keluar mereka mengikuti sampai akhirnya kejadian," kata Abay. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads