Ditikung Ruli di Pilwalkot Bandung, Ini Tanggapan Sekda Yossi

Ditikung Ruli di Pilwalkot Bandung, Ini Tanggapan Sekda Yossi

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 22:15 WIB
Ditikung Ruli di Pilwalkot Bandung, Ini Tanggapan Sekda Yossi
Yossi Irianto (kiri) saat mendaftar konvensi partai Demokrat/Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - Partai Demokrat sudah resmi menunjuk Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) di Pilwalkot Bandung untuk mendampingi Nurul Arifin yang maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar.

Padahal sebelumnya Demokrat Kota Bandung merekomendasikan nama Sekda Kota Bandung Yossi Irianto sebagai calon. Namun dalam keputusannya Demokrat pusat malah menunjuk Ruli yang merupakan anak mantan Menteri Perindustrian era SBY, MS Hidayat. Lalu apa tanggapan Yossi soal itu?

"Kalau saya sama saja menjemput takdir. Jadi semua sudah ada yang atur. Sebagai manusia biasa yang penting di mana pun pengabdian, di mana saja enggak masalah. Jika ada partai yang memberi perhatian ya boleh, engga ya saya kan tetap mengabdi juga," beber Yossi kepada wartawan di Gedung Sabuga Kota Bandung, Senin (13/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yossi mengaku tidak kecewa meski sebelumnya Demokrat mengajukan namanya. Sebab menurutnya partai berlambang bintang mercy itu pasti memiliki alasan dan pertimbangan untuk mengusung Ruli.

Menurut Yossi konvensi yang diikutinya di Demokrat adalah sebuah proses demokrasi dari sistem partai modern. "Kalau keputusan beda dengan hasil, ya saya kira partai punya pertimbangan. Persoalan hasil tidak berbanding lurus ya itu mah serahkan ke partai," ucapnya.

Saat ini, kata Yossi, sebagai manusia biasa dirinya akan tetap berusaha dan berdoa untuk mendapat dukungan di Pilwalkot 2018 nanti. "Tapi itulah yang namanya menjemput nasib. Kalau pengabdian kan enggak cukup di sini, sebetulnya di mana saja enggak masalah. Tetapi sebagai manusia punya idealisme senantiasa lebih bermanfaat," tuturnya.

Soal kekecewaan relawan, Yossi menilai hal itu adalah sebuah hak seseorang untuk memberi tanggapan. Terlebih semua proses telah dilaluinya meski hasil tidak sesuai.

Dalam kesempatan itu Yossi mengajak para pendukung dan relawan untuk menjadikan apa yang terjadi sebagai bentuk proses pembelajaran dalam upaya berdemokrasi yang baik.

"Tidak usah hanyut terlalu dalam soal itu. Karena saya secara pribadi tetap mengabdi (sebagai Sekda). Kalau semua akhirnya engga ada (partai) terima saya. Ya berarti takdirnya enggak di situ," tutup Yossi. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads