Demiz, sapaan Deddy Mizwar, menargetkan deklarasi terhadapnya akan dilakukan dua pekan lagi. Pernyataan pria berjuluk 'Jenderal Naga Bonar' itu diamini oleh partai-partai pendukungnya di koalisi poros baru.
"Kalau Demiz ingin dua minggu lagi deklarasi, ya minggu ini sudah harus sudah ada kesepakatan pasangan. Sejauh ini belum ada pembicaraan khusus kaitan tanggal deklarasi," kata ketua harian DPW PAN Jabar Hasbullah saat dihubungi via telepon genggam, Senin (13/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena PKS belum secara formal bergabung di poros baru. Harapan saya minggu ini mengambil sikap bergabung di poros baru, sehingga kalau gabung di poros baru berhak memunculkan calon (wagub)," ungkap dia.
"Kami membuka diri untuk PKS bergabung di poros baru, bahwa PKS punya calon silahkan diusulkan," menambahkan.
Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi membuka pintu selebar-lebarnya kepada PKS untuk bergabung di koalisi poros baru. Namun, PKS harus mengikuti aturan main yang ada dan tidak memaksakan skenario sendiri.
"PKS bisa menyesuaikan dengan parameter kandidat, formulasi koalisi dan tidak memaksakan skenario sendiri. Karena yang bangun poros baru kami, PKS tidak ada komunikasi di poros baru," tutur Mulyadi.
Ia menjelaskan skenario yang dimaksud yaitu menyandingkan Demiz dengan Ahmad Syaikhu. Sebab, sambung dia, Gerindra juga punya keinginan yang sama menempatkan pendamping Demiz di Pilgub Jabar.
"PAN dan dan Demokrat dukung Demiz, artinya mengusung nama yang sama, maka sekarang posisi wakil hak Gerindra. Nah PKS harus menghormati itu. Mengikuti mekanisme yang ada," kata Mulyadi. (bbn/bbn)