Video diunggah akun Azzura Fairuz Nabeel ini sudah dilihat sebanyak 1.744 pengguna Facebook. Dalam video yang dilihat detikcom, Jumat (10/11/2017), seorang remaja berbuat kekerasan terhadap salah seorang pelajar. Terlihat sejumlah pelajar lainnya ketakutan.
Para pelajar menjadi korban pemukulan itu diduga berasal dari MTs Hidayatus Shibyan yang berada di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Kepala Sekolah MTS Hidayatus Shibyan Didi Akhmadi mengaku kaget mendengar kabar adanya aksi bullying itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didi mengaku mengenal salah satu siswa yang berada di video itu. Namun, menurut dia, siswa di dalam video yang sudah beredar luas itu bukan lagi anak didiknya, karena keluar pada saat kenaikan kelas lalu.
"Memang dulunya siswa sini. Tapi, sekarang sudah keluar," ucapnya.
Didi bakal menelusuri video tersebut. Jika ada siswa yang menjadi korban dalam aksi bullying itu, dia siap lapor kepada polisi.
"Memang ada yang tidak berangkat (le sekolah) sejak hari Senin lalu, nanti saya kroscek lagi. Kita siap untuk melaporkan kejadian itu ke polisi," ujar Didi.
![]() |
"Kita sudah mengambil langkah hukum. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan dan kita sudah menetapkan tersangka," ucap Iwa saat ditemui di ruangannya.
Polisi telah menetapkan enam tersangka, dua di antaranya bukanlah pelajar. Kedua tersangka yang bukan pelajar itu, sambung Iwa, saat ini menjalani penahanan.
"Ada yang kita tahan dan ada yang tak kita tahan. Tersangka yang tidak kita tahan itu karena beberapa pertimbangan, pertama masih pelajar dan kedua keluarganya berani menjamin akan hadir dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Iwa menjelaskan penyebab terjadinya aksi bullying itu dipicu permasalahan antara pelaku dan korban. Pada 7 Oktober lalu, dia melanjutkan, saat korban pulang sekolah dicegat dan dipukul di salah satu bangunan bekas dealer, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Cirebon.
"Latar belakangnya sih masalah antar pelajar. Kejadiannya setelah pulang sekolah," ujar Iwa menegaskan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini