Sewaktu ditemukan Tim SAR, Jumat (10/11/2017), sekitar pukul 08.50 WIB, bocah berusia 7 tahun itu (sebelumnya ditulis 12 tahun) masih menggunakan tas sekolah. "Korban ditemukan terseret arus sungai sejauh dua kilometer dari lokasi awal dinyatakan hanyut. Saat ini jenazah sudah kita serahkan kepada keluarganya," kata Koordinator Operasi Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto melalui sambungan telepon.
Baca juga: Hendak Ambil Sandal, Bocah Hanyut di Sungai Cibeber Sukabumi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SRU 1 melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian sejauh satu kilometer, SRU 2 melakukan penyisiran di sungai dari lokasi kejadian sejauh satu kilometer dan SRU 3 melakukan pemantauan di cek DAM Cicurug Mekarsari," katanya.
"Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia tersangkut di ranting bambu dan lengkap masih menggunakan jas hujan, tas sekolah, langsung di evakuasi ke rumah duka," ucap Aulia menambahkan.
Suasana haru saat menyambut kedatangan jasad Febrian dalam kantong jenazah. (Foto: istimewa) |
Bian hanyut terseret arus deras Sungai Cibeber, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Tim SAR dibantu warga turun tangan mencari bocah lelaki tersebut. Kejadian bermula saat anak usia 12 tahun asal Sindanglaya ini lewat di sekitaran Sungai Cibeber yang meluap, Kamis (9/11/2017), sekitar pukul 15.45 WIB. (bbn/bbn)












































Suasana haru saat menyambut kedatangan jasad Febrian dalam kantong jenazah. (Foto: istimewa)