Sungai Citarum meluber lantaran tidak dapat menampung air kiriman dari kawasan hulu, Kamis (9/11/2017) malam.
"Ribuan rumah di tiga kecamatan tersebut terendam banjir," kata Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Heru Piatno di Posko BPBD Kabupaten Bandung, Jalan RAA Wiranatakusumah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya rumah warga, banjir menerjang 10 gedung sekolah, 29 tempat ibadah dan 8 fasilitas umum. Selain itu, banjir menggenangi ruas jalan di antaranya Jalan Andir-Katapang dan Jalan Anggadiredja.
Petugas BPBD Kabupaten Bandung terus menyisir permukiman untuk mengevakuasi warga. "Kami arahkan korban untuk segera mengungsi, anggota sekarang sudah disebar. Sebab air diperkirakan akan naik lagi. Kami berkoordinasi dengan Muspika untuk bisa bersama-sama mengevakuasi korban. Dinsos sudah memberikan bantuan," tutur Heru.
![]() |
"Banjir ini terjadi akibat hujan yang mengguyur wilayah Kota Bandung, Majalaya dan Pangalengan. Sehingga air di wilayah tersebut tidak tertampung oleh Sungai Citarum dan meluap ke pemukiman warga," ucap Dedi.
Warga Mengungsi
Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Heru Piatno mengatakan warga terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut mengungsi ke sejumlah tempat.
"Korban mulai berdatangan ke pengungsian yang berada di Aula Desa Dayeuhkolot dan Gedung Inkanas Baleendah," ucap Heru.
Para warga korban banjir datang bergelombang ke Gedung Inkanas Baleendaah. "Korban yang mengungsi di aula Kecamatan Dayeuhkolot ada 15 KK, 45 jiwa, 3 orang lansia dan 3 orang balita. Sementara untuk pengungsi ke Gedung Inkanas masih berdatangan," ujar Heru.
Dadang (42), warga Kampung Cigosol 06/09, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, bersama istri dan dua anaknya harus mengungsi ke Gedung Inkanas Baleendah. "Ketinggian air di luar rumah sekitar 170 sentimeter dan di dalam rumah setinggi 120 sentimeter," ucap Dadang.
Menurut Dadang, banjir sudah terjadi dua hari. Hujan intensitas mengakibatkan Sungai Citarum meluap.
Siang tadi, Kamis (9/11), sekitar pukul 12.00 WIB air sempat surut. Lalu pukul 15.00 WIB air naik kembali. "Mengetahui air besar lagi, saya dan keluarga langsung mengungsi untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang ada di rumah disimpan di langit-langit rumah," tutur Dadang. (bbn/bbn)