Wawan Pemakan Paku Asal Tasikmalaya Meninggal

Wawan Pemakan Paku Asal Tasikmalaya Meninggal

Deden Rahadian - detikNews
Kamis, 09 Nov 2017 10:22 WIB
Wawan saat menjalani perawatan usai operasi. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Wawan (42), pria pemakan paku asal Tasikmalaya, meninggal dunia saat menjalani penanganan medis selama 11 hari di rumah sakit. Bapak dua anak tersebut sempat meminta ingin kembali ke rumah orang tuanya serta bertemu anak sebelum ajal menjemput.

Baca juga: Cerita Tim Dokter Saat Mengeluarkan 48 Paku dari Perut Wawan

Duka mendalam menyelimuti keluarga Wawan, warga Lengkongsari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Wawan yang membuat geger lantaran puluhan paku bersarang di dalam perutnya itu tutup usia di RS dr Soekardjo Tasikmalaya, Kamis (9/11/2017), sekitar pukul 03.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir sebelum meninggal bilang mau pulang sama saya. Kondisinya baik waktu dirawat, enggak ada keluhan," ujar Nandang, anak sulung Wawan, di rumah duka.

Jenazah Wawan dikebumikan di dekat kampung halamannya hari ini. Keluarga tak menyangka karena keadaan Wawan sebelum meninggal cukup stabil dan mampu berkomunikasi.

Baca juga: Wawan Pemakan Paku di Tasikmalaya Mengalami Depresi Berat

Kepada keluarganya, Wawan berbicara ingin bertemu anak kedua yang sakit jantung dan meminta pulang ke kediaman orang tuanya. Selain itu, dia berpesan agar semua anaknya harus melanjutkan sekolah.

"Almarhum sempat ingin ketemu anak. Dia nitip supaya anak-anak terus sekolah. Waktu kemarin-kemarin kondisinya sudah mulai membaik," kata Wati, istri Wawan, ditemui di rumah duka.

[Gambas:Video 20detik]


Wawan diboyong keluarganya ke RS dr Soekardjo Tasikmalaya sebelas hari lalu setelah merasakan sakit di perutnya. Hasil rontgen memperlihatkan terdapat puluhan paku dalam perut Wawan.

Ternyata Wawan mengaku selama dua bulan terakhir memang sengaja memakan paku lantaran depresi berat. Tim dokter RS Soekardjo mengambil tindakan operasi besar untuk mengangkat paku tajam tersebut.

Sebanyak 48 paku berkarat di usus besar dan kecil Wawan berhasil dikeluarkan tim dokter. Nyawa Wawan tidak tertolong meski petugas medis berusaha maksimal memulihkannya. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads