"Sesuai kontrak Desember akhir ini pekerjaan harus selesai. Sehingga kita kebut dari sekarang," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Iskandar Zulkarnain kepada detikcom, Rabu (8/11/2017).
Pria yang akrab disapa Zul ini menjelaskan nantinya keberadaan tol air menjadi pengalihan sekaligus menambah volume debit Sungai Citepus. Sebab sejauh ini banjir disebabkan oleh besarnya volume air saat hujan tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya berharap proyek senilai Rp 11 miliar itu mampu mengatasi masalah banjir. "Ini program prioritas kita untuk penanganan masalah banjir. Diharapkan setelah selesai tidak terjadi banjir lagi," kata Zul.
Sekadar diketahui, Jalan Pagarsih pada akhir 2016 lalu sempat dilanda banjir besar. Bahkan besarnya air yang meluap mengakibatkan dua kendaraan roda empat terseret masuk parit. (bbn/bbn)