Sudrajat mengaku awalnya mendapat informasi kondisi tentang istrinya dari sebuah grup media sosial yang menandai Lukman Hakim (19) putra sulungnya dalam kolom komentar.
"Sekitar jam 00.30 WIB, saya dapat kabar kalau istri saya menjadi korban penjambretan. Saya dikasih kabar sama anak yang memang ditandai di dalam komentar Facebook, saat itu juga saya mencari tau keadaan istri," kata Sudrajat kepada detikcom di kediamannya Kampung Cipanengah, Desa Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (6/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mengetahui dari media sosial saya panik, sampai akhirnya driver Grab itu ngasih kabar kalau istri saya ada bersama dia dan sedang dalam perjalanan menuju Sukabumi," lanjut Sudrajat.
Semalaman Sudrajat terus berkomunikasi dengan driver grab yang mengantar sang istri. Tidak hanya telepon tapi juga panggilan video.
"Namanya juga istri sendiri pasti khawatir, apalagi di ibu kota. Apalagi istri saya itu baru pertama ke Jakarta. Meski sudah diyakinkan jika istri saya itu sudah dalam kondisi pulang saya tetap melakukan panggilan video untuk memantau perjalannya," ujar Sudrajat.
Lilis akhirnya pulang, berkali-kali Sudrajat mengucap syukur karena telah ditolong oleh Driver Ojol. "Pikiran saya saat ini sudah jarang sekali ada orang baik, apalagi mungkin di Jakarta. Tapi melihat aksi yang dilakukan Mas Kelin (Panggilan akrab Terkelin) pikiran jelek saya itu sirna. Saya bersyukur," sambungnya.
Kelin sempat akan diberi ongkos oleh keluarga Lilis, namun pemberian itu ditolaknya secara halus. "Tadi mau dikasih, cuma saya memang ikhlas dari awal. Kalau memang niatin mau saya bebani ongkos mungkin dari awal ya saya minta tarif," kata Kelin ketika diwawancarai detikcom di kediaman Lilis.
(avi/avi)