Tradisi sarat nilai-nilai kearifan lokal itu berlangsung setiap hari Senin pada Bulan Safar. Polsek Talaga Polres Majalengka mengerahkan personelnya untuk mengamankan pelaksanaan tradisi tahunan itu di Museum Talaga Manggung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (6/11/2017).
"Kita lakukan pengamanan, ini merupakan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Talaga. Air yang digunakan diambil langsung oleh juri kunci dari sembilan mata air itu dengan menggunakan tempat yang terbuat bambu kuning," kata Kapolsek Talaga, AKP Eko Susilo dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah sejarah Kerajaan Talaga Manggung sebagai cikal bakal Kabupaten Majalengka itu diriwayatkan dalam tulisan sejarah yang ada di Kerajaan Talaga Manggung. Singkatnya, Kabupaten Sindangkasih dan Rajagaluh melebur menjadi Kabupaten Maja pada 1819. Di tahun 1840 Kabupaten Maja berubah nama menjadi Majalengka.
Dalam tradisi nyiramkeun itu dihadiri pula sejumlah raja yang tergabung dalam Forum raja-raja se-Nusantara, Jajaran Muspida Kabupaten Majalengka, komunitas-komunitas kemasyarakatan, dan berbagai elemen masyarakat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini