Drama Kursi Saat Ridwan Kamil Ilustrasikan Rumah Deret

Drama Kursi Saat Ridwan Kamil Ilustrasikan Rumah Deret

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 12:22 WIB
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengilustrasikan pembangunan rumah deret dengan drama kursi. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengilustrasikan pembangunan rumah deret di RW 11 Tamansari dengan sebuah drama menggunakan kursi. Emil, sapaan Ridwan, bertemu langsung dengan warga terancam gusuran proyek rumah deret.

Pertemuan Emil dengan perwakilan warga RW 11, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, itu berlangsung di Aula Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Bandung, Senin (6/11/2017). Warga melemparkan pertanyaan dan pernyataan seputar alasan menolak pembangunan rumah deret kepada Emil.

Baca juga: Tepati Janji, Ridwan Kamil Bertemu Warga Gusuran Rumah Deret

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai dibanjiri pertanyaan, Emil langsung berdiri ke hadapan warga. Dia meminta tiga buah kursi dan satu sofa pada para PNS yang turut hadir dalam pertemuan.

Pria yang juga arsitek lulusan ITB itu kemudian meminta seorang lansia wanita bernama Uum yang berada di depannya untuk maju menghampirinya. Lalu lansia berbaju hijau itu diminta untuk duduk di sebuah kursi lipat yang sebelumnya sudah disediakan.

"Ibu sedang duduk di sebuah kursi yang reyot. Ibu Uum akan saya akan pindahkan ke kursi yang nyaman sebagai pengganti kursi reyot," ujar Emil.

Kursi reyot tersebut merupakan ilustrasi Emil bagi rumah yang kini ditempati warga di RW 11. Sementara kursi nyaman ialah perumpamaan rumah deret yang nantinya dibangun dan ditempati warga.

"Saya jadi Deddy Corbuzier, disulap jreng, jadi kursi nyaman. Maka ibu, punten pindah heula ka dieu korsina (maaf pindah dulu ke sini kursinya) masih nyaman, masih layak. Antosan sakeudapnya ku saya bade digentos heula korsina (tunggu sebentar sama saya mau diganti kursinya). Ibu nunggu, setelah selesai pindah ka situ (ke kursi nyaman)," tutur Emil menggunakan bahasa Sunda.

Usai menjelaskan pembangunan dengan ilustrasi tersebut, Emil mengungkapkan apa yang dilakukan Pemkot Bandung bukanlah sebuah penggusuran. "Kalau menggusur, ibu tatih di dieu (ibu berdiri di sini). Nah begini menggusur. Saya menggusur dari kursi yang jelek, tidak diurus, diantep (dibiarkan) ini namanya digusur. Tidak diberi solusi," ujarnya.
Drama 'Kursi' Ridwan Kamil Ilustrasikan Rumah Deret TamansariRidwan Kamil itu menemui warga Tamansari terdampak gusuran rumah deret. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Untuk itu Emil mengingatkan agar warga tidak terprovokasi dengan rencana pemerintah kota dengan oknum yang menyebutnya sebagai penggusuran. Sebab sebagai wali kota, Emil mengaku sayang terhadap warganya.

"Saya sebagai wali kota sayang sama ibu bapak. Sekarang terjadi ini hanyalah miss komunikasi, beda penafsiran," kata Emil.

Usai memberikan penjelasan dengan ilustrasi tersebut Emil dan Uun kembali ke tempatnya masing-masing. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads