Daniel mengungkapkan Golkar memilih Emil, sapaan Ridwan Kamil melalui proses panjang. Hal itu dimulai dari pernyataan Emil saat berkunjung di wilayah Pantura (pantai utara) beberapa waktu lalu.
Dalam sabutannya, Emil mengatakan dukungan masyarakat Pantura untuk maju di Pigub Jabar masih lemah. Sehingga, ia perlu pendamping yang punya popularitas yang baik di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel yang merupakan putra dari MS Irianto (Yance) mantan Bupati Indramayu cukup dikenal oleh masyarakat Pantura. Sehingga, sambung dia, Golkar mempertimbangkan namanya sebagai pendamping Emil.
Menurutnya keputusan partai berlambang pohon beringin itu juga berdasarkan hasil survei. Ridwan Kamil masih mendominasi dibandingkan Dedi Mulyadi yang merupakan kader internal.
"Survei juga jadi tolak ukur partai menentukan calon. Jadi ini melalui proses panjang tidak secara tiba-tiba," ungkap dia.
Dia mengatakan dinamika yang terjadi saat ini dengan keputusan Golkar mengusung Emil akan segera terselesaikan. Apalagi dalam waktu dekat surat keputusan (SK) akan diterbitkan.
"Golkar partai yang dewasa, sudah puluhan tahun di Indonesia. Jadi ketika Golkar mengambil keputusan, maka semua kader akan fatsun (patuh)," kata Anggota DPR RI tersebut. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini