Gedung Bundar, Bukti Kejayaan Pelabuhan Cirebon

Cirebon - Masuk wilayah di Jawa Barat, keberadaan Kota Cirebon merupakan salah satu daerah yang sempat berjaya dalam jalur perdagangan lautnya. Salah satu buktinya adanya Pelabuhan Cirebon yang saat ini masih beroperasi.

Selain pelabuhan, bukti lainnya adalah bangunan Gedung Bundar yang berada di Jalan Kebumen, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Gedung Bundar memiliki bentuk yang unik. Bangunannya berbentuk segi enam.

Pintu masuknya tidak terlalu tinggi, sekitar satu meter. Bangunan tua peninggalan zaman kolonial itu kini menjadi cagar budaya Kota Cirebon. Sejarawan Cirebon, Jajat Sudrajat mengatakan, Gedung Bundar bukti kejayaan Cirebon. Menurut Jajat, Gedung Bundar itu dibangun sekitar akhir abad ke-17 yang memiliki fungsi sebagai pos pengawasan atau pabean.

"Kalau sekarang sih bisa disebut sebagai bea cukai gitu. Nah, bangunan ini zaman kolonial. Lalu lintas kapal itu dipantau melalui pos pengawasan atau Gedung Bundar ini," kata Jajat di kediamannya di Sunyaragi, Kota Cirebon, Kamis (2/11/2017).

Gedung Bundar yang berada di Jalan Kebumen, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Dia menjelaskan wilayah sekitar bangunan Gedung Bundar, seperti Jalan Merdeka merupakan sungai yang diberi nama Kali Bacin. Namun, ujar Jajat, Belanda menganggap sungai yang berada di sekitar Gedung Bundar itu menjadi akses pelarian tahanan akhirnya dilakukan pengurukan oleh Belanda.

Menurut Jajat, Gedung Bundar tak tersentuh dalam proyek pengurukan itu. Gedung Bundar tetap beroperasi.

"Dulunya itu, Kali Bacin tuh tembus dari Jalan Merdeka ke Keraton langsung. Banyak yang peristiwa sejarah yang dilalui Gedung Bundar, termasuk perang besar di Cirebon. Gedung Bundar tetap tak tersentuh, bangunan ini menjadi bangunan sejarah dan masuk cagar budaya," tutur Jajat. (bbn/bbn)