90 Panwascam di Kota Bandung Siap Kawal Pilkada Serentak 2018

90 Panwascam di Kota Bandung Siap Kawal Pilkada Serentak 2018

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 17:53 WIB
90 Panwascam di Kota Bandung Siap Kawal Pilkada Serentak 2018
Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bandung melantik 90 anggota Panwaslu Kecamatan (Panwascam) yang akan mengawal Pilkada serentak 2018 hingga Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Ketua Panwaslu Kota Bandung Farhatun Fauziyyah mengatakan pihaknya sudah melakukan proses seleksi Panwascam sejak pertengahan September 2017 lalu. Hasilnya dari 323 pendaftar, 90 orang terpilih untuk ditempatkan di 30 kecamatan Kota Bandung.

"Proses yang panjang itu adalah sebuah proses untuk membangun kepercayaan publik dalam rangka transparansi," ujar Farhatun saat memberi sambutan dalam acara pelantikan Panwascam di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa (31/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, kata dia, para anggota yang sudah dilantik akan menjadi perpanjangan tangan Panwaslu untuk mengkonsolidasikan wewenang dan tugas. Terlebih saat ini tugas Panwaslu tidak sebatas pemantau namun bisa melakukan tindakan dalam pelanggaran dan pengambil keputusan sengketa pemilu.

"Kita bukan hanya mengeluarkan rekomendasi tapi keputusan yang harus diikuti dan ditaati semua pihak. Ke depan kita ciptakan pemilu adil dan berintegritas," ucapnya.

Ketua Panwaslu Kota Bandung Farhatun FauziyyahKetua Panwaslu Kota Bandung Farhatun Fauziyyah Foto: Tri Ispranoto


Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam sambutannya menitipkan agar para anggota Panwascam bisa menebarkan semangat jujur, adil dan bersih dalam menjalankan tugasnya.

Pria yang akrab disapa Emil itu menilai pemilu adalah sebuah instrumen penting dalam pondasi politik. "Jika berjalan lancar maka akan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Insya Allah negeri ini menjadi negeri damai, kuat dalam demokrasi modern," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Emil juga memaparkan prediksi kejayaan Indonesia yang akan tercapai pada tahun 2045 mendatang. Namun untuk mencapai itu terdapat tiga syarat yakni enonomi yang stabil, SDM kompetitif dan tidak ada krisis sosial politik.

"Jadi peran dan kinerja bapak-bapak walau pun digaji Rp 1,8 juta harus semangat. Karena kinerjanya akan menjadi Pilkada yang damai dan adil. Kalau budaya kondusif ini bertahan sampai 2045 maka kita akan sampai pada gerbang negara terhebat di dunia," pungkas Emil. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads