Ini Alasan Wawan Pria Tasikmalaya Nekat Makan Paku

Ini Alasan Wawan Pria Tasikmalaya Nekat Makan Paku

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 14:53 WIB
Wawan terbaring di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Wawan (42) meringis menahan sakit di perutnya. Hasil rontgen memperlihatkan banyak paku di dalam perut warga Tasikmalaya ini. Dia ternyata memakan paku berbagai ukuran secara bertahap. Apa alasan Wawan melahap benda tajam tersebut?

Baca juga: Terungkap! Ini Penyebab Paku Ada Dalam Perut Pria Tasikmalaya

Sejak dua bulan lalu, buruh bangunan ini memulai perilaku tak lazim. Ia beralasan nekat memakan paku lantaran sempat didiagnosis sakit lever. Harapan Wawan dengan makan barang keras itu penyakitnya bisa sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sakit lever. Ingin sembuh, saya makan paku," kata Wawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo, Jalan Rumah Sakit, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017).

Rupanya bukan hanya paku. Ia mengaku makan benda lainnya saat bekerja di proyek bangunan.

"Saya makan paku payung, kelereng, batu dan biji salak," ujar Wawan.
Ini Alasan Wawan Pria Tasikmalaya Nekat Makan PakuHasil rontgen memperlihatkan banyak paku di dalam perut Wawan. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Sudah dua hari Wawan terbaring lemah di RSUD Dokter Soekardjo. Ia menjalani perawatan intensif.

"Ini perut kerasanya sakit," kata Wawan singkat.

Baca juga: Dokter Segera Keluarkan Paku Dalam Perut Pria Tasikmalaya

Dokter berencana memeriksa kejiwaan bapak dua anak tersebut. Namun, dalam jangka waktu terdekat tindakan operasi segera dilaksanakan untuk mengeluarkan paku dari dalam perut Wawan.

"Ya kan ini kebiasaan tak lazim. Kami tanya ke keluarga, ternyata pasien mengaku kerap mendengar suara bisikan agar konsumsi paku. Bahkan pasien sering melihat orang makan paku hingga diikutinya," tutur Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads