Dokter Segera Keluarkan Paku Dalam Perut Pria Tasikmalaya

Dokter Segera Keluarkan Paku Dalam Perut Pria Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 13:10 WIB
Hasil rontgen memperlihatkan banyak paku di dalam perut Wawan. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Tasikmalaya - Wawan (42) sudah dua hari ini terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya. Dokter segera mengeluarkan paku-paku tajam yang berada dalam perut buruh bangunan tersebut. Wawan ternyata memiliki perilaku tak lazim yaitu memakan paku beragam ukuran.

Kepada dokter, Wawan mengaku sejak dua bulan lalu secara bertahap menelan paku. Kabid Pelayanan RSUD Dokter Soekardjo Budi Tirmadi mengatakan tindakan operasi harus ditempuh dokter guna mengambil paku-paku bersarang di perut bapak dua anak tersebut.

"Kalau dilihat hasil rontgen, pakunya banyak. Tentunya ini harus tindakan operasi untuk keluarkan paku." ucap Budi di RSUD Dokter Soekardjo, Jalan Rumah Sakit, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Terungkap! Ini Penyebab Paku Ada Dalam Perut Pria Tasikmalaya

Kemungkinan infeksi pada perut Wawan rentan terjadi lantaran sudah terdapat luka. Bahkan satu paku sudah melukai perut Wawan hingga tembus kulit luar. Petugas medis membalutnya menggunakan perban untuk menghindari pendarahan hebat.

"Kita rawat pasien lelaki ini dengan kondisi ada luka di perut sebelah kiri bawah, keluar benda tajam. Pakunya menusuk keluar jadi infeksi," ujar Budi.

Meski kondisi stabil, Wawan tidak bisa bergerak leluasa. Paku tertanam dalam perut Wawan ini rawan melukai lambung dan usus kalau terjadi gesekan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads