"Meskipun Ridwan Kamil sudah mengantongi tiket untuk maju, tapi problem di wakilanya. Konstelasi politik bisa berubah kalau salah menempatkan wakil," kata Asep saat dihubungi via telepon genggam, Senin (30/10/2017).
Ia mencontohkan partai PPP yang sempat mengingatkan Ridwan Kamil untuk memilih kadernya sebagai wakil. Apabila tidak dilakukan bukan tidak mungkin partai pimpinan Muhammad Romahurmuziy itu keluar dari koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya persoalan lainnya juga bisa terjadi ketika partai tertentu kurang nyaman dengan kompisisi koalisi. Sehingga, sambung dia, berpotensi keluar juga dari koalisi yang ada.
"Atau bisa ketika tidak mencukupi mengakomodir partainya dia akan balik kanan," kata Asep.
Sejauh ini sudah ada tiga partai yang sudah mendukung Wali Kota Bandung tersebut. Antara lain partai Nasdem (5 kursi), PKB (7 kursi) dan PPP (9 kursi). Terbaru, Golkar juga akan mendukung Ridwan Kamil meski belum ada perjanjian hitam di atas putih.
Dalam koalisi ini, Emil sapaan karib Ridwan Kamil harus menentukan pilihan wakil. Sebab, PKB menawarkan kadernya Syaiful Huda, PPP mengusulkan Uu Ruzhanul Ulum, termasuk Golkar menyodorkan nama Daniel Muttaqin. (avi/avi)











































