Pilwalkot Bandung, Calon Independen Harus Raih 110 Ribu Pendukung

Bandung - Lima bakal calon wali kota (balon walkot) Bandung dari jalur independen mengikuti sosialisasi yang digelar KPU. Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok mengatakan sosialisasi ini untuk memberikan informasi persyaratan pada warga yang berniat mencalonkan diri secara perorangan untuk Pilwalkot Bandung 2018.

Kegiatan tersebut berlangsung di kantor KPU Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/10/2017). Dari lima peserta itu satu di antaranya yakni Dony MK datang langsung ke acara. Sementara empat calon lainnya yakni Oktri, Budi Hartono, Silvariadi dan R Ahmad Wirayuda diwakili oleh tim suksesnya.

"Sosialisasi ini untuk menyampaikan jumlah yang harus dipenuhi oleh calon adalah 110 ribu dukungan yang tersebar di 16 kecamatan," ujar Rifqi saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon.

Nantinya syarat tersebut harus dilengkapi oleh KTP Elektronik atau Surat Keterangan (Suket) bagi pendukung yang belum memiliki KTP. Selain itu para pendukung juga harus tercatat sebagai pemilih tetap dalam Pilwalkot Bandung 2018.

"Dalam penyusunan (form dukungan) harus disusun per kelurahan dalam bentuk soft copy dan hard copy. Untuk soft copy harus sesuai format yang disiapkan oleh kita," tutur Rifqi.

Berdasarkan hasil sosialisasi tersebut, menurut Rifqi, rata-rata para calon independen ini sudah memiliki sistem dan format pengumpulan dukungan sendiri. Namun hal itu tetap perlu diseragamkan agar tidak bermasalah saat pendaftaran.

Setelah pelaksanaan sosialisasi ini KPU Kota Bandung akan kembali membuat pengumuman dan informasi lanjutan pada calon independen pada 9-22 November 2017 mendatang. "Setelah itu, tanggal 25-29 November pendaftaran dari calon independen kita buka," ucap Rifqi. (bbn/bbn)