Kapal Pintar Polres Karawang Berantas Buta Huruf Anak Nelayan

Karawang - Polair Polres Karawang mengubah dua kapal patroli menjadi perpustakaan terapung atau kapal pintar. Keberadaan kapal tersebut guna memberantas buta huruf di kalangan anak nelayan.

"Kebanyakan bacaan anak. Ada buku cerita, komik dan buku pelajaran. Ada juga buku agama," ujar Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi usai meninjau kapal pintar di perairan Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017).

Dua kapal ini jenis C2 dan C3 ini tengah bersandar di dermaga Markas Satuan Polisi Perairan Polres Karawang. Dalam kabin kapal kecil itu dipasang rak buku. Di kapal jenis C2 misalnya, buku-buku disusun berdasarkan tema.

Terlihat belasan pelajar mengerumuni buku komik di dalam kabin kapal itu. Setelah mengambil buku yang mereka inginkan, para pelajar ini nampak asyik membaca buku di geladak kapal.

Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi saat melihat kapal pintar. Setiap hari dua kapal pintar menjelajah perairan Karawang. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)

Menurut Ade, kapal ini bukan hanya khusus pelajar. Tak jarang, kapal pintar melayani anak nelayan yang masih buta huruf.

"Ini demi memberantas buta huruf di kalangan anak nelayan. Kami juga mengerahkan polwan untuk mengajari anak-anak nelayan mengaji," tutur Ade.

Kepala Desa Ciparage Jaya Kabun tak menampik masih ada anak nelayan yang belum dapat mengaji. Menurut dia, kebanyakan mereka adalah anak nelayan yang berasal dari wilayah luar Karawang.

"Ada anak nelayan dari Blanakan Subang dan Indramayu," kata Kabun.

Kapal pintar atau perpustakaan terapung ini bertujuan untuk memberantas buta huruf bagi anak nelayan di Karawang. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)

Salah satu personel Polair Polres Karawang, Brigadir Yosep mengatakan, setiap blusukan ke perkampungan nelayan, polisi mengerahkan seorang perwira dan empat anggota untuk mengajari anak-anak membaca dan mengaji.

Menurut operator kapal pintar itu, hampir setiap hari dua kapal pintar menjelajah perairan Karawang. "Ada enam muara yang tercatat di tempati anak buta huruf. Kami sedang sering berkunjung ke muara itu," ujar Yosep.

Enam muara ini yaitu Betok Mati, Kaleng Kalong, Ciparage, Pasir Putih, Tangkolak, Muara Baru dan Muara Lama. Kini polisi berniat memperbanyak koleksi buku di kapal pintar.

"Saat ini koleksi kami hampir empat ribu buku. Itu merupakan sumbangan dari anggota, perpustakaan Pemda dan warga Karawang. Ke depan mudah-mudahan ada yang menyumbang," tutur Yosep. (bbn/bbn)