"Mudah-mudahan dalam beberapa hari lagi berhenti, kurang dari sebulan," kata Kabid Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM Wahyudin saat ditemui di Gedung Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (25/10/2017).
"Kalau saya lihat mulai pertama tinggi (semburannya), terus kurang. Kalau semakin kecil tekanannya, lebih banyak liquid yang keluar. Mudah-mudahan sampai habis gas tidak terjadi lagi semburan," ucap Wahyudin menambahkan.
Badan Geologi segera menerjunkan tim untuk menganalisis dan mengetahui penyebab semburan lumpur di tempat tersebut. Di titik semburan itu diduga ada kandungan gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu kedatangan tim ke lokasi bermaksud mengimbau masyarakat membuat saluran untuk lumpur tersebut. Sebab lumpur akan meluas apabila tidak disaring.
"Kalau genangan tidak terbuang artinya meluas, meskipun semakin lama nanti mengecil," ujar Wahyudin. (bbn/bbn)