Mendengar informasi yang disampaikan Tjahjo ribuan peserta sontak bersorak kecewa. "Huuuu," teriak para peserta kompak.
"Dua hari yang lalu saya mendapat perintah dari Bapak Mensesneg, kepadatan dan kesibukan Presiden. Beliau menyampaikan maaf tidak bisa menghadiri Jambore Kebangsaan dan Wirausaha," kata Tjahjo diatas panggung kebangsaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Panitia Jambore Kebangsaan dan Wirausaha, Agus Harta menyampaikan jika kegiatan Jambore akan berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 29 Oktober nanti, diikuti oleh sedikitnya 5.000 peserta yang terdiri mahasiswa dan pemuda se-Indonesia yang telah terpilih melalui seleksi ketat pihak Panitia.
"Para pembicara akan hadir untuk berbagi ilmu dan menebar inspirasi seputar isu kebangsaan dan kewirausahaan. Sebab, gerakan kewirausahaan nasional merupakan isu strategis pembangunan nasional saat ini. Terlebih untuk mempersiapkan para mahasiswa dan pemuda agar siap dalam menghadapi persaingan global," beber Agus.
Kegiatan Jambore yang bernuansa kekinian dan modern ini akan diisi beragam acara berupa Patriot Camp, Booth Camp Wirausaha, Outbond, perlombaan, aksi sosial membentuk perpustakaan rakyat, pelatihan kemampuan, pameran, bazar serta pentas seni.
Sejumlah tokoh akan hadir untuk menjadi pembicara. Mereka adalah Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI), Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI), Jenderal Pol Tito Karnavian (Kapolri), Tjahjo Kumolo (Mendagri), Rini Soemarno (Menteri BUMN), Bahlil Lahadalia (Ketua BPP HIPMI), Yudi Latief (Ketua UKP Pancasila), Ignatius Johan (Menteri ESDM), Imam Nahrawi (Menpora), Achmad Baiquni (Dirut BNI), Kartiko Wirjoatmodjo (Dirut Mandiri), George Hendrata (CEO Blibli.com), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Arif Budimanta (Wakil Ketua KEIN), para tokoh Cipayung seperti Bursah Zanubi, Muhammad Yamin, Theo L Sambuaga, H Azis Syamsuddin dan lainnya.
"Diharapkan pasca kegiatan ini berakhir, peserta tidak hanya akan mendapatkan ilmu dan pengalaman inspiratif, tapi juga menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebinekaan," tutup Agus. (avi/avi)