Ditinggal PPP dan PAN, Poros Baru Tersisa Demokrat dan Gerindra

Pilgub Jabar 2018

Ditinggal PPP dan PAN, Poros Baru Tersisa Demokrat dan Gerindra

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 25 Okt 2017 10:43 WIB
Foto: Ilustrasi Pilgub Jabar. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Bandung - Dinamika politik jelang Pilgub Jabar 2018 terus bergulir. Partai-partai menentukan arah dukungannya. Partai Nasdem, PKB dan PPP sepakat dukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub).

PPP sebelumnya bergabung bersama Demokrat, Gerindra dan PAN dalam poros baru. Namun, akhirnya partai pimpinan Romahurmuzy (Romi) memilih hengkang dan mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Kabar terbaru, rencananya PAN juga akan menentukan arah dukungannya siang ini. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu bakal mendukung Deddy Mizwar. Apabila itu terjadi, poros baru hanya tersisa Demokrat dan Gerindra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hanya dihuni oleh dua partai, poros baru masih bisa mengusung jagoannya sendiri. Pasalnya, Demokrat memiliki 12 kursi dan Gerindra 11 kursi. Jumlah itu melampaui syarat minimal 20 kursi untuk mengusung.

Sejak awal, partai-partai yang bergabung di poros baru sepakat untuk tidak membicarakan figur melainkan merumuskan dulu kriteria pemimpin masa depan Jabar. Namun, PPP dan PAN lebih dulu menemukan tambatan hatinya.

Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana tetap akan melanjutkan kiprah poros baru meski hanya berdua dengan Gerindra. Sebab, sambung dia, kedua partai masih bisa mengusung calonnya sendiri.

"Kalau memang hanya dengan Gerindra tidak masalah, kan bisa maju juga dari segi kursi. Semua masih cair, kita lihat saja nanti," kata Iwan saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (25/10/2017).

Mantan Pangdam III/Siliwangi ini keberadaan poros baru memang dibentuk untuk menghadirkan figur baru di luar yang sudah bermunculan selama ini. Ia menyakini setiap figur punya peluang yang sama.

"Hasil survei tidak menentukan segalanya. Pengalaman-pengalam sebelumnya, semua punya peluang yang sama. Itu yang diperjuangkan poros baru, diharapkan punya calon baru," kata Iwan.

Apakah Demokrat dan Gerindra akan terus bersama di poros baru? Kita simak bersama perjalanannya nanti. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads