Warga dan TNI di Cirebon Donor Darah Massal

Cirebon - Korem 063/SGJ menggelar kegiatan donor darah. Tak tanggung-tanggung, lima Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI yang berada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Korem 063/SGJ menargetkan sebanyak 1.000 labu darah yang dihasilkan dari kegiatan donor darah itu. Sejumlah intansi, seperti pendidikan, pemerintah, kepolisian, dan ormas pun digerakkan untuk menyumbang darahnya.

Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Veri Sudijanto mengatakan kegiatan donor darah merupakan rangkain peringatan HUT TNI ke-72. Danrem mengklaim kegiatan donor darah tersebut mampu memecah rekor Muri. Dengan catatan jika labu darah yang berhasil disumbangkan bisa mencapai lebih dari 1.000 labu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang dari data yang saya terima yang ikut donor itu 1.271 orang, dari jumlah ada sebanyak 339 prajurit TNI yang ikut menyumbang. Apabila sudah mencapai 1.000 sudah masuk rekor Muri," ucap Veri kepada awak media di Aula Makorem 063/SGJ, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/10/2017).

Namun, Veri mengatakan tujuan utama kegiatan donor darah bukanlah untuk meraih rekor Muri. Akan tetapi, sambungnya, kegiatan donor darah diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk peduli sesama dengan mendonorkan darahnya.

"Tujuannya ini untuk kemanusian. Saya harap masyarakat makin sadar untuk mendonorkan darahnya, karena kebutuhan labu di Ciayumajakuning ini banyak," ujarnya.

Ia mengatakan dua minggu lalu pihaknya menggelar kegiatan yang sama, sebanyak 500 labu darah pun terkumpul. Ia memprediksi jika hasil dari dua kegiatan donor darah itu diakumulasikan makan terkumpul 1.700-an labu darah.

"Alhamdulillah, pesertanya memang melebihi target. Target awal kita seribu, tapi jumlah peserta yang sudah terdata ini tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang," tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala UTD PMI Majalengka, dr Neneng Ari Latifah mengatakan kegiatan donor darah yang digelar Korem 063/SGJ membantu kebutuhan labu darah di Majalengka. PMI Majalengka, lanjutnya hanya bisa mengumpulkan sebanyak 1.200 labu darah setiap bulannya.

"Kalau di Majalengka tidak terlalu besar kebutuhan, tapi ini sangat membantu. Stok yang ada biasanya kita koordinasi dengan PMI di Ciayumajakuning juga. Mayoritas kebutuhan darah itu untuk operasi dan persalinan," katanya. (Sudirman Wamad/avi)