Polres Subang sudah menangkap pelaku berjumlah empat orang. Selain SF dan RS, polisi meringkus dua lelaki, Sanil (24) dan Dwi Prawoto (24).
"Keduanya (SF dan RS) sama-sama terlibat dan memiliki peran," kata Kapolres Subang AKBP M. Joni kepada detikcom via pesan singkat, Selasa (24/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan saat itu muncul angkot dikemudikan Slamet. Komplotan ini berpura-pura menyewa kendaraan Slamet.
Baca juga: Polres Subang Tangkap Perampok dan Pembunuh Sopir Angkot
Singkat cerita, saat angkot melintas rest area KM 13 Tangerang, para pelaku beraksi. SF dan RS melakoni tugasnya masing-masing saat Sanil dan Dwi menghabisi nyawa Slamet.
"SF itu tugasnya mengawasi situasi di luar. Sementara satu lagi (RS), perannya menutup pintu (angkot) saat saudara Dwi mengeksekusi korban dengan pisau," katanya.
Selagi Dwi menikam korban, sambung Joni, RS memanggil Sanip yang saat itu tengah berada di luar angkot.
"Bersangkutan (RS) memanggil Sanip karena korban melawan terhadap Dwi," kata Joni.
SF dan RS ditangkap terpisah. SF diciduk lebih dulu bersama Sanil di kawasan Cilegon, Banten, Kamis (12/10). Sepekan kemudian atau pada Kamis (19/10), tim Resmob Satreskrim Polres Subang yang dipimpin Kasatreskrim AKP Ilyas Rustandi meringkus RS di Lampung. Penangkapan RS ini usai penangkapan Dwi sebagai otak pelaku kasus perampokan dan pembunuhan ini. (bbn/bbn)











































