Ini Cara Lancar Gunakan Kartu e-Toll di Gardu

Ini Cara Lancar Gunakan Kartu e-Toll di Gardu

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 24 Okt 2017 11:57 WIB
Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Salah satu kendala yang dikeluhkan pengendara dalam penggunaan transaksi elektronik adalah lamanya antrean di gardu tol akibat penggunaan kartu e-Toll sebagai alat transaksi.

GM Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febriano mengatakan kendala tersebut terjadi terutama saat gardu masih menggunakan dua alat transaksi yakni ambil kartu konvensional dan sistem elektronik.

Namun setelah seluruh gardu diganti menggunakan sistem elektronifikasi maka beban akan berkurang dan proses transaksi akan cepat selesai. Bahkan dalam hitungan 2-3 detik satu kendaraan bisa terlayani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal lain yang membuat lamanya transaksi adalah penggunaan e-Toll yang kurang benar. Seharusnya, kata Reza, penggunaan kartu cukup sekali ditempelkan pada alat yang sudah disiapkan.

"Jadi tidak perlu digosok-gosok. Apalagi ditempel lepas, tempel lagi. Cukup tempel sekali tunggu sampai lampu hijau," ujar Reza kepada detikcom di Gerbang Tol (GT) Pasteur, Selasa (24/10/2017).

Disinggung soal penggunaan alat bantu seperti Tongkat Tol (Tongtol), Reza mengatakan hal itu tidak masalah. Malah alat bantu tersebut membantu warga yang kesulitan menjangkau alat pembaca e-Toll.

"Intinya cukup ditempel dan tunggu lampu menyala. Mau pake kartu bagian depan atau belakang sama saja," katanya.

Meski begitu pihaknya tetap akan menyiagakan petugas di sejumlah gardu dengan komposisi satu petugas menjaga tiga gardu. Hal itu dilakukan untuk antisipasi jika terdapat kerusakan di salah satu gardu.

Dalam kesempatan itu Reza juga mengingatkan agar para pengendara memperhatikan monitor saat masuk tol. Sebab dalam monitor akan terlihat sisa saldo sehingga pengendara bisa mengantisipasi untuk melakukan isi ulang. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads