Ceria Siswa SD Jelajah Museum Barang Antik Polisi Bandung

Ceria Siswa SD Jelajah Museum Barang Antik Polisi Bandung

Wisma Putra - detikNews
Senin, 23 Okt 2017 15:56 WIB
Rombongan bocah SD berjubel di museum mini barang antik milik anggota Polres Bandung, Ipda Mimin Arif Rahman. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Seratusan siswa SDN Rancaating 01 Solokanjeruk menjelajah museum mini barang antik koleksi anggota Polres Bandung, Ipda Mimin Arif Rahman. Mereka begitu ceria melihat dan mengenal aneka barang 'aneh' yang dipamerkan di rumah polisi tersebut.

Museum mini ini berlokasi di Kampung Rancaating, RT 2 RW 15, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hilmi (9), siswa kelas III SDN Rancaating I, bersama rombongan siswa lainnya mengaku mendapat pengetahuan baru saat mengunjungi museum milik Arif.

"Senang, dapat banyak ilmu," kata Hilmi di lokasi museum mini, Senin (23/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Polisi Bandung Ini Bikin Museum Barang Antik

Kelompok Kerja Sekolah Dinas Pendidikan Solokanjeruk, Aang Apidin, mengatakan barang-barang khas Sunda yang dipajang di museum Arif terbilang hampir punah. Aang mengapresiasi hobi unik Arif.

"Museum ini sangat bermanfaat sekali. Ya karena Pa Arif telah melestarikan barang-barang antik," ujar Aang.

Para bocah tersebut berjubel di museum mini milik Arif. Mereka membawa alat tulis.

Arif yang menjabat Kanit Binmas Polsek Solokanjeruk ini memandu para siswa sambil menjelaskan ragam barang zaman dulu yang dipamerkan di kediamannya. Dia menyebut menyebut tempatnya ini sebagai sarana edukasi dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

Ia menunjukkan cempor atau damar kepada anak-anak itu. "Dulu kalau bapak belajar pakai damar. Sekarang pakainya lampu neon," ujar Arif sambil berkeliling ke beberapa ruangan rumah.
Ceria Siswa SD Jelajah Museum Barang Antik Polisi BandungSejumlah siswa SD melihat barang antik yang dipamerkan di museum mini milik seorang polisi, Ipda Mimin Arif Rahman. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Ada tiga tempat disambangi para siswa SD tersebut. Pertama, ruang tengah yang berisikan berbagai jenis benda antik seperti bebatuan, peralatan dapur, sepeda onthel, jam dan alat musik.

Di ruang kedua, pengunjung dapat melihat koleksi barang pusaka seperti keris, golok, tombak dan kujang. Selain itu ada barang elektronik zaman dulu seperti, radio, strika dan mesin jahit.

Lalu siswa diajak menuju ruang ketiga yaitu kolam kura-kura beberapa jenis satwa yang sudah diawetkan serta kolam kura-kura Brazil dan ikan moncong buaya.

"Ini (hewan) dihibahkan oleh pasien saya," kata Arif yang selama ini membuka praktik pengobatan alternatif.

Kapolsek Solokanjeruk AKP Widdy Sindhunoto mengapresiasi aktivitas Arif mengoleksi benda-benda 'aneh'. "Saya bangga kepada Pak Arif sebagai sosok panutan di wilayahnya. Dedikasinya begitu besar, terutama untuk melestarikan budaya dan kesenian," ujar Widdy.

Sewaktu masuk museum mini ini, Widy mengaku takjub dan terpana. Menurut dia, Arif mampu memberikan contoh dan mengingatkan semua orang soal pentingnya sejarah dan kebudayaan.

"Pak Arif ini bisa membagi waktu dan peranan sebagai anggota polisi serta tokoh di wilayahnya," ucap Widy. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads