Jumlah Kendaraan dan Kapasitas di Terminal Ledeng Tak Seimbang

Jumlah Kendaraan dan Kapasitas di Terminal Ledeng Tak Seimbang

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 20 Okt 2017 16:17 WIB
Terminal Ledeng/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Jumlah kendaraan di Terminal Ledeng tak sebanding dengan kapasitasnya. Akibatnya, banyak angkot yang menunggu penumpang di jalan. Hal itu yang menjadi salah satu faktor kemacetan.

Karena menjadi penyebab macet, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengusulkan agar terminal tersebut dipindahkan.

Kepala Terminal Ledeng Dani Ramdhani tak menampik Terminal Ledeng menjadi salah satu penyebab kemacetan di Bandung Utara. Sebab, kawasan tersebut merupakan jalur menuju tempat wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masalah kemacetan ada beberapa aspek penyebabnya. Kan ada hotel, kampus UPI dan jalur menuju tempat rekreasi," ungkap Dani saat dihubungi via pesan singkat, Jumat (20/10/2017).

Menurutnya, banyaknya pendatang ke Bandung khususnya di akhir pekan membuat volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut meningkat. Sehingga, sambung dia, tak aneh kawasan itu macet.

"Apalagi kalau long weekend mobil plat B Jakarta masuk ke Lembang lewat Setiabudi melintas terminal ledeng, itu pasti padat," jelas dia.

Baca Juga: Wacana Pemindahan Terminal Ledeng Bandung, Ini Respons Sopir Angkot

Diakui kapasitas Terminal Ledeng sudah berlebihan. Jumlah kendaraan dengaa lima trayek dengan kapasitas terminal sudah tidak seimbang.

"Kalau dilihat kapasitas memang sudah tidak memungkinkan. Karena minimal terminal B itu butuh lahan 3 hektar, tapi sekarang hanya 2,3 hektar saja," kata Dani.

Salah satu sopir angkot bernama Mamat juga mengakui bahwa Terminal Ledeng kondisinya selalu padat. Sebab, sambung dia, luas terminal dengan jumlah angkutan tidak seimbang.

"Iya penuh terus di sini walaupun cuma jadi transit. Soalnya terminalnya juga sempit. Kadang juga banyak angkot yang ngetem di depan UPI, jadi macet," kata Mamat (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads