Ini Alasan Sopir Angkot Protes Taksi Online di Bandung

Ini Alasan Sopir Angkot Protes Taksi Online di Bandung

Mukhlis Dinillah - detikNews
Kamis, 19 Okt 2017 13:07 WIB
Angkot mogok di Cicaheum Bandung/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Keberadaan taksi online mendapat penolakan dari mayoritas sopir angkot. Merasa dirugikan dengan beroperasinya transportasi berbasis aplikasi ini.

Salah seorang sopir angkot Hengki (32) mengatakan menolak pengoperasian taksi online lantaran belum memiliki izin. Terlebih, sambung dia, taksi online tidak memilik trayek layaknya angkutan pada umumnya.

"Mereka kan belum punya izin, masih diurus, kenapa masih beroperasi. Mereka juga enggak punya trayek seperti kami. Jadi sama saja penumpang kami diambil begitu saja," kata Hengki di Terminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Kamis (19/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Sopir Angkot di Cicaheum: Kita Mogok Gara-gara Ridwan Kamil

Selain tidak memiliki trayek, taksi online juga masih berplat hitam dan belum berbadan hukum. Padahal, sambung dia, berdasarkan aturan, angkutan umum itu harus berpelat kuning.

"Kami kan berplat kuning, berbadan hukum dan uji KIR juga setiap 6 bulan sekali. Sedangkan mereka (taksi online) tidak, ini kan gak adil. Kami lebih banyak pengeluaran dibandingkan mereka," ungkap pria yang sudah 9 tahun jadi sopir angkot.

Dia juga mengeluhkan tarif taksi online yang jauh lebih murah dibandingkan angkot. Dengan tarif yang relatif lebih murah itu, kata dia, tentunya konsumen akan beralih ke taksi online.

"Bayangkan saja dari sini (Cicaheum) ke Ledeng cuma Rp 30 ribu itu bisa 6 orang dalam satu mobil. Itu kan murah sekali. Pasti konsumen lebih milih itu lah, apalagi mobilnya bagus," kata dia.

Dengan begitu, ia meminta kepada Pemkot Bandung untuk tidak mengizinkan dulu taksi online beroprasi sampai perizinan dan administrasinya terpenuhi.

"Kami minta kang Emil jangan dulu mengizinkan taksi online beroperasi sampai ada keputusan final (Permenhub)," ujar Hengki.

Rencananya sopir angkot di Terminal Cicaheum akan menggelar aksi mogok operasi hingga Sabtu (21/10) sebagai bentuk protes beroperasinya taksi online ini. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads