Bau Menyengat Air Lindi Truk Sampah 'Teror' Padalarang Bandung

Bau Menyengat Air Lindi Truk Sampah 'Teror' Padalarang Bandung

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 18 Okt 2017 14:37 WIB
Air lindi dari truk pengangkut sampah menetes ke jalan sehingga mengakibatkan bau menyengat. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung Barat - Bau menyengat disebabkan ceceran air lindi truk sampah 'meneror' kenyamanan warga yang melintas di kawasan Padalarang Bandung. Warga setempat dan pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan kondisi tersebut yang berlangsung setiap hari.

Truk-truk sampah saban hari melintas depan kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat dan persimpangan Kota Baru Parahyangan di Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Air lindi dari truk pengangkut sampah itu menetes ke jalan.

Pantauan di lokasi, hampir semua truk sampah yang melintas 'menumpahkan' air lindi. "Banyak truk sampah yang melintasi jalan ini dan air lindinya berceceran di jalan raya. Itu sangat mengganggu sekali," kata pengguna jalan Nina Fitriani (23) saat ditemui detikcom di Jalan Raya Padalarang, Rabu (18/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga lainnya, Kurnia (34), air lindi yang berceceran di jalan tersebut membuatnya risih. "Selain mengeluarkan bau, air lindi tersebut membahayakan pengguna jalan karena licin, apalagi kalau jalan tersebut habis diguyur hujan," kata Kurnia di lokasi yang sama.

Setiap harinya truk-truk pengangkut sampah dari arah Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi melewati Jalan Raya Padalarang. Truk tersebut menurunkan sampah di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Lantaran jalur tersebut dilintasi truk sampah milik Pemkot Bandung, Pemkab Bandung dan Pemkot Cimahi, ia berharap kepada pemerintah daerah terkait agar segera membuat solusi mengatasi persoalan tersebut.

"Jika pengguna sepeda motor melintas jalur tersebut dan posisi ada di belakang truk sampah kerap kena ciprat. Pakaian jadi bau. Seharusnya pemerintah memikirkan itu, supaya air lindi tidak berceceran ke jalan karena itu sangat mengganggu," tutur Kurnia. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads